Jalur Sepeda di Bromo yang Wajib Dikunjungi

Mountain Biking in Bromo

Mountain Biking in Bromo

Meski telah beberapa kali mengantar kawan-kawan pesepeda untuk gowes di Bromo (Jawa Timur), tiap momennya sangat berkesan bagi saya. Ada yang sangat takjub begitu melihat Bromo dan bahkan sampai sujud di pasirnya karena sejak kecil bermimpi untuk melihat langsung dan gowes di Lautan Pasir Gunung Bromo yang sangat luas. Tidak heran jika Bromo menjadi pilihan destinasi bersepeda karena banyaknya jalur sepeda di Gunung Bromo. Kalau begitu, apa sajakah jalur sepeda yang ada di sekitar Gunung Bromo?


Bromo Classic (Lautan Pasir)

Bromo Classic

Bromo Classic

Ada yang menyebut jalur ini dengan jalur Bromo Classic, Lautan Pasir, dan juga jalur Tawaf. Entah dimulai dari JEMPLANG ataupun CEMORO LAWANG, yang pasti sekitar 70% dari jalur ini melewati pasir vulkanik Gunung Bromo. Untuk mengakses Lautan Pasir, sepeda harus melewati jalur turunan dari lokasi start. Jalur pasir yang panjangnya sekitar 18 km merupakan hamparan luas pasir yang pastinya jarang ditemui di jalur manapun. Itulah mengapa jalur Bromo Classic banyak diminati bagi para pesepeda Cross Country (XC).

Oh iya, beruntunglah jika Anda melewati jalur Bromo Classic ketika musim hujan karena pasir sangat bersahabat bagi dengkul. Bagaimana jika musim kemarau? Pasir yang dilewati menjadi gembur dan susah untuk digowes. Motor saja bisa berhenti karena terhalang pasir, apalagi sepeda yang bermesin dengkul? Untuk itu jika ingin bersepeda di Lautan Pasir mohon bersabar hingga musim penghujan datang (November – April).


Dingklik – Welang

Dingklik - Welang

Dingklik – Welang

Jalur Dingklik – Welang merupakan jalur sepeda bertipe Enduro Gravity dengan komposisi 90% turunan. Dari pengalaman saya mengantar komunitas untuk gowes di Bromo, jalur Dingklik – Welang banyak disukai oleh para pecinta turunan. Diawali dari titik bernama DINGLIK yang tingginya sekitar 2400 mdpl, akan dijelajahi kombinasi jalur aspal dan tanah sepanjang kurang lebih 40km. Dengan waktu tempuh normal sekitar 4 jam, petualangan diakhiri di Warung Renes yang berada di daerah WELANG dengan ketinggian sekitar 200 mdpl. Jika Anda pecinta turunan, jangan lewatkan kesempatan untuk bersepeda di jalur Dingklik – Welang.


Jemplang – Welang

Jemplang - Welang

Jemplang – Welang

Jalur Jemplang – Welang tidak jauh berbeda dengan jalur Dinglik – Welang yang telah saya sebutkan sebelumnya. Hanya saja section 1 dari jalur ini diawali dari JEMPLANG yang berada di ketinggian sekitar 2100 mdpl. Di awal jalur akan kita jelajahi jalur setapak dengan pemandangan luasnya Lautan Pasir dan Gunung Batok. Akan kita lewati juga NEW ZEALAND seperti ketika menjelajahi jalur Bromo Classic. Jalur yang bertipe All Mountain ini juga memiliki tanjakan aspal sekitar 1 km. Sangat menantang bagi Anda penyuka jalur turunan dengan variasi tanjakan. Disambung dengan section 2 & 3 yang berada di jalur Ngadirejo – Welang, rasanya lelah setelah nanjak hilang berkat turunan yang panjang. Berminat menjelajahi jalur Jemplang – Welang? Siapkan fisik dan mental Anda terlebih dulu.


5CM (Pananjakan – Sukapura)

5CM

5CM

Jalur 5CM merupakan jalur sepeda dengan start tertinggi (2700 mdpl) yang berada di sekitar Gunung Bromo. Sekitar 2 km di awal jalur akan kita hadapi naik turun bukit melewati jalur tanah setapak. Di sepanjang jalur yang melelahkan inilah banyak terdapat titik untuk menikmati pemandangan berupa Lautan Pasir dan kawah Gunung Bromo dari sisi yang tidak banyak diketahui wisatawan. Dengan total jarak sekitar 17km, kita akan turun hingga ketinggian sekitar 900 mdpl. Namun jangan terlena dengan panjangnya turunan karena sekitar 7 km sebelum finish akan diisi dengan turunan makadam (berbatu). Di sepanjang jalur makadam inilah banyak yang menyesal mengapa mereka memilih jalur 5CM. Namun itulah ciri khas jalur 5CM yang tidak dapat ditemukan di jalur lainnya. Jika ingin menjelajahi jalur 5CM disarankan untuk memeriksa brakepad / kampas rem (pastikan masih tebal) dan pastikan sistem pengereman bekerja dengan baik.

Sebenarnya masih banyak jalur sepeda di sekitar Bromo yang belum ditulis disini karena saya bermaksud membuat tulisan lain untuk menyambungnya. Jika belum mengerti dengan kondisi di Bromo, saya sarankan untuk membawa perlengkapan ini saat Anda berkunjung ke Bromo. Jika butuh dipandu untuk bersepeda di Bromo, silakan hubungi saya lewat kontak yang ada di bawah. Semoga informasi yang saya berikan di tulisan ini bermanfaat 🙂

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam gowes dan sukses untuk kita semua.

← Previous Post

Next Post →

23 Comments

  1. dody siswady

    mantaff om Anom ,bisa di tawarkan ke komunitas saya……

  2. Kristian natanarl

    Tanya om….klo ksna biaya akomodasi nya brp y??trus meet point dmn.
    Saya ama temen2 pengen gowes ksna soale.trims
    Pin bbm 57a93*** mohon pencerahan

  3. Budi Istiyanto

    Salam kenal om Anom, berarti yang kemarin saya lewati belum masuk dalam list ya? Tujuan utama gowes kami sebenarnya menghadiri Jamnas 3 MTBFI (Federal) di Kediri, tapi kami mampir dulu ke Bromo. Niatnya gowes nanjak dari Pasuruan ke – Bromo, tetapi berhubung waktunya terbatas terpaksa rencana diubah, Jumat jam 4 pagi kami hiking ke Bromo. Jam 10 an gowes seputaran Bromo Indah dan dilanjut gowes turun kearah Pasuruan. Niatnya gowes full ke Kediri tapi jauhnya jarak dan mepetnya waktu memaksa kami loading dari Pasuruan ke Kediri. Jumat malam nyampe Kediri langsung daftar ulang di Bantaran Kali Brantas. Sabtu pagi uphill ke Curug Dholo Besuki dilanjut Bike Camp. Minggu pagi trekking ke Curug Dholo dilanjut gowes turun ke Kediri dan kami langsung pulang Tangerang via Juanda Surabaya.

    O ya kami pake sepeda touring (rigid bike) dan bawa gembolan, jadi nggak berani jajal trek 5 cm, hahaha… Lain kali deh saya coba dengan tim gowes lain yang biasa main AM. Sampai jumpa…! O ya, WA saya 081298575368 Salam gowes!

    • Salam kenal om Budi. Maaf saya kurang tahu jalur apa yang dimaksud om Budi. Mungkin om Budi gowes di Lautan Pasir. Saya biasanya menyebut jalur ini dengan nama ‘Bromo Classic’. Tapi mungkin om Budi tidak gowes full di Bromo Classic karena ada beberapa jalur setapak yang membingungkan tanpa petunjuk marshall / GPS.

  4. Wawmoddas Bandung Bike Community

    Saya tertarik untuk mencoba gowes ke Bromo. Tulisannya sangat bermanfaat. Tks

  5. artikelnya sangat menarik dan informatif karena disertai peta dan grafik elevasi. ditunggu artikel selanjutnya om. tks

  6. Insyaallah menunggu waktu yg tepat

  7. Om, mo Tanya” nih :
    1. Trek 5CM (Pananjakan – Sukapura) bisa nyambung ke Bromo Classic (Lautan Pasir) atau Dingklik – Welang ke Bromo Classic
    2. Ada paket dari loadingan dan sebagainnya kalau main di Bromo?

    Thanks Om

    • Halo om. Saya jawab per poin juga yaaaa.
      1. Trek 5CM dan Bromo Classic bisa nyambung tapi dengan bantuan loading pickup sekitar 45 menit nanjak.
      2. Ada paket gowes di Bromo yang bisa tim saya sediakan. Berminat? Saya kirimi email ya om.

  8. Om.. kirimin paket paket gowes di bromonya om.

  9. Izin om anom… saya ada plan utk gowes ke jalur denglik dan sekitaran nya. Mohon kontak marshal dan tim yg bs mendampingi. Jika tdk keberatan mohon kabari saya di 0811XX828XX WA dan email XXX@gmail.com utk info nya sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

Leave a Reply to Rakhmat nor ifansyah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *