Menjelajah Singletrack 5CM di Bromo

Pemandangan alam di track 5CM

Bersepeda di Bromo sangat mengasyikkan. Kawasan yang berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut ini memiliki banyak sekali perbukitan dan singletrack yang merupakan kombinasi istimewa bagi pecinta sepeda gunung (MTB). Ada 1 lagi track gowes di Bromo yang kini sedang naik daun : 5CM.

Sebelumnya banyak orang berpikiran bahwa jalur ini berkaitan dengan film 5CM yang mayoritas settingnya berada di Semeru dan Bromo. Setelah berkomunikasi dengan Pak Ricky yang merupakan ‘pencari bakat‘ dari track ini, pernyataan tersebut dibantah secara mentah. Nama 5CM digunakan karena ada bagian pada track tersebut yang memiliki jurang (nyaris vertikal) di kiri dan kanan singletrack. ‘Kengerian’ track 5CM ditambah dengan lebar jalurnya yang tidak lebih dari 1,5 meter. Meleset 5CM saja dari jalur bisa jadi ‘tinggal nama‘ 😀

Pemandangan perkampungan & lahan pertanian warga suku Tengger dari atas bukit (Track 5CM)

Saat saya berkunjung ke track 5CM pada 18 Agustus ’13 kemarin, kondisinya sedikit berdebu dan sesekali dihiasi oleh kabut tebal. Syukurlah sinar matahari yang terik mengusir kabut dari jalur yang akan kami lewati. Meski kabut yang mengganggu pandangan sudah hilang, tetap saja harus ekstra hati-hati karena efek dari semburan debu yang dihasilkan oleh kawan-kawan di depan kami. Menjaga jarak aman minimal 3 meter adalah solusi yang tepat agar tidak membahayakan orang lain dan diri sendiri (tentunya).

Melewati jalur perkampungan, sensasinya masih mengasyikkan.

Track 5CM cocok bagi Anda yang menyukai kegiatan bersepeda penuh tantangan tanpa melewatkan sesi berfoto ria. Pemandangan alam yang disajikan di sekitar track sangat menyejukkan mata. Ditambah lagi dengan awalan track ini yang berada tidak jauh dari Pananjakan, spot melihat matahari terbit di Bromo. Jika ingin menikmati lebih banyak keindahan ciptaan-Nya, bangunlah lebih pagi untuk melihat matahari terbit dan kemudian menyelesaikan misi gowes di track 5CM.

Dengan finish di Sukapura (Kab. Probolinggo), kita bisa kemudian melanjutkan tur berikutnya untuk menjelajah Lautan Pasir Gunung Bromo dari Cemoro Lawang. Disarankan untuk menyewa kendaraan pengangkut sepeda + rider dari Sukapura menuju Cemoro Lawang karena medan yang berupa tanjakan tersebut paling cepat sekitar 40 menit oleh mobil. Daripada capek-capek nanjak, mendingan di-loading toh? Hehehe 😀

Di Cemoro Lawang banyak sekali terdapat penginapan yang dapat digunakan untuk menghabiskan malam di Bromo, mulai dari hotel hingga rumah warga yang memang menyediakan penginapan untuk tamu. Jika memungkinkan, pilihlah penginapan yang paling dekat dengan (atau yang menyajikan pemandangan) Lautan Pasir Gunung Bromo.

By the way – jika biasanya saya sertakan banyak foto sebagai dokumentasi, kini saya mohon maaf hanya sedikit foto yang ditampilkan. Sebagai gantinya, saya sertakan video gowes di track 5CM pada 18 Agustus 2013.

Silakan menikmati..

Mountain Biking at Bromo : 5CM Trail from Anom Harya Wicaksana on Vimeo.

Sebuah momen petualangan gowes yang asyik kan? 😀
Oleh karena itu, mari berkunjung ke Gunung Bromo..

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam gowes dan sukses untuk kita semua.

Anom Harya

Menyukai bersepeda dan jalan-jalan sambil motret. Kalau ingin dipandu berwisata, bersepeda, atau difotoin di sekitar Bromo dan Malang, kontak via WA aja ke +62852-8877-6565

Related posts:

Video – Riding Mt Bromo (by Kenneth Koh) Tunggangan – Jalur Sepeda (di Bromo) yang Terlupakan Gowes Bareng GGC Tribun Kaltim (23 – 25 Mei 2013) [VIDEO] Review Pamitra Bike Park – All Mountain 1