Turunan aspal di sekitar Kecamatan Krucil

Turunan aspal di sekitar Kecamatan Krucil.

Lama sekali sebetulnya pengalaman ini ingin kutulis. Pada tanggal 29 Januari lalu, aku sempat pulang kampung menuju kediaman orang tua di Probolinggo. Probolinggo adalah sebuah kota yang terletak di Jawa Timur, kira-kira terletak 100km di sebelah timur Ibukota Provinsi Jawa Timur (Surabaya). Kebetulan aku lahir dan dibesarkan di Probolinggo, tapi baru kali ini aku menemukan komunitas MTB Adventure di kota tersebut.

Awal pertemuanku dengan salah seorang anggota komunitas MTB Adventure di Probolinggo adalah melalui Facebook. Pak Samsjul Huda sebagai orang pertama yang  kukenal di komunitas ini menawarkan diri untuk mengantar saya menjelajah Probolinggo. Kebetulan sekali, aku belum kenal betul track gowes yang ada di Probolinggo. Aku iyakan saja tawaran itu karena kebetulan ada rencana untuk pulang kampung sambil membawa sepeda.

Jadilah pagi itu, di Hari Minggu (29/01/12) aku berangkat menuju meeting point yang terletak di depan Pabrik Kertas Leces Persero, Kecamatan Leces (Kab. Probolinggo). Tempat berkumpul ini letaknya sekitar 15km dari rumahku. Supaya tidak terlambat, subuh-subuh aku berpamitan kepada kedua orang tuaku untuk menjelajah Probolinggo. O iya, ini pertama kalinya orang tuaku melepas petualanganku karena selama ini selalu berangkat tanpa ada orang tua di dekatku.

Senang sekali ketika berpamitan dan sempat diingatkan oleh orang tua untuk berhati-hati.

Loading di depan Pabrik Kertas Leces.

Loading di depan Pabrik Kertas Leces.

Kira-kira pukul 05.20 aku sampai di depan Pabrik Kertas Leces. Perut yang keroncongan karena sebelum berangkat tidak ada makanan yang masuk mau tidak mau harus diisi. Roti goreng yang dijual di sekitar meeting point pun jadi pilihanku untuk menu sarapan pagi itu. Tak lama menyantap roti goreng, Pak Samsjul Huda yang memang sudah kukabari bahwa  aku ada disana datang sendirian.

Percayalah, aku belum kenal Pak Samsjul Huda waktu itu. Memang semalam sebelumnya, aku bertemu dengan beliau secara tidak sengaja di acara pernikahan temanku yang diadakan di Kota Probolinggo. Malam itu perkenalan kami cukup singkat. Tidak ada sepeda, tidak ada jersey, hanya tatap muka dan obrolan tentang sepeda yang kami bicarakan.

Anggota GSS Leces.

Anggota GSS Leces.

Pertama kali bertemu sudah nyambung, lalu bagaimana dengan anggota komunitas GSS Leces yang lain? Ternyata sambutan hangat aku dapat dari anggota GSS Leces lainnya. Berbicara masalah bahasa daerah, ini adalah pengalaman pertamaku gowes bersama orang-orang yang menggunakan Bahasa Madura dalam perbincangannya. Bahasa Madura memang jadi bahasa daerah peringkat kedua yang sering digunakan di Probolinggo. Aku yang dibesarkan di Probolinggo tentu tahu apa arti dari perbincangan mereka.

Syukurlah sudah pernah merasakan gowes bareng orang yang berbicara bahasa Jawa, Sunda, Madura, dan Bali. Semoga bahasa daerah di Indonesia yang lainnya juga bisa aku dengarkan dalam petualanganku ini.

Anggota GSS Leces.

Titik download di Desa Bremi.

Sekitar pukul 05.50 WIB, truk datang dan sepeda mulai diangkut ke dalamnya. Setelah semua sepeda diangkut, kami berangkat menuju Desa Bremi yang terletak di Kecamatan Krucil (Kab. Probolinggo). Desa ini terletak di kaki gunung Argopuro yang merupakan tujuan para pendaki di Jawa Timur untuk ‘memuaskan dahaganya‘ akan bertualang.

Setelah sekitar 80 menit berada di atas truk pengangkut rombongan, kami sampai di titik download. Sebetulnya kami hanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Karena di tengah perjalanan menunggu anggota yang berasal dari Kec. Kraksaan, mau tidak mau harus menunggu orang tersebut.

Titik download (menurunkan sepeda dari mobil pengangkut) berada di pertigaan yang memisahkan Bremi dengan Tiris. Kami belok kiri dan di situlah kami harus menggenjot pedal sekitar 5 km penuh dengan tanjakan aspal.

Makan durian di Bremi.

Makan durian di Bremi.

Di tengah perjalanan banyak sekali penjual buah, khususnya buah Durian dan Manggis. Ada seorang peserta yang dalam perjalanan mengaku tensinya rendah akibat sering begadang. Tahukah Anda bagaimana cara mengobati tekanan darah rendah di tengah – tengah bersepeda? Solusinya ya makan durian yang merupakan buah peningkat tekanan darah karena kandungannya yang tinggi akan zat besi. Saya yang mengetahui aksi kedua orang anggota GSS Leces ini langsung tersenyum-senyum sendiri karena tidak terpikirkan olehku untuk mampir dan makan durian secepat mungkin kemudian gowes lagi.

Minum susu sepuasnya.

Minum susu sepuasnya.

Tanjakan masih jauh, masih jauh pula jalan turunan yang sebelumnya dijanjikan oleh Pak Samsjul Huda. Di tengah perjalanan, kira-kira di sekitar kantor Perhutani Bremi kami sempat diarahkan oleh warga sekitar untuk mampir di rumahnya. Di rumah tersebut sudah tersedia 1 tempat besar yang biasa diisi susu. Rupanya warga tersebut sudah dihubungi oleh Pak Bisri (Anggota GSS Leces) bahwa kami akan mampir kesana. Kapan lagi minum susu sapi di tengah-tengah acara gowes? Hajar saja 😀

Krucil Masih hijau.

Krucil Masih hijau.

Sebagai informasi, susu yang kami minum tidak amis karena ada rempah-rempah yang sudah dicampurkan oleh warga tersebut. Rasanya jadi lebih nikmat karena tidak manis akibat kelebihan gula dan tidak amis akibat rasa alami susu sapi. Saya yang jarang sekali minum susu langsung mengambil gelas dan kalau dihitung-hitung menghabiskan sampai 6 gelas kecil 😀

Terlalu banyak susu yang dibawa, sampai-sampai kami harus menyimpannya sebagai bekal perjalanan. Kira-kira 7 liter susu sapi kami pisah ke dalam botol minum masing-masing peserta. Botol yang awalnya penuh berisi air putih langsung dibuang dan diisi dengan susu sapi. Sungguh istimewa sekali bekal di hari itu, sepanjang perjalanan minum susu sapi :))

Perjalanan sudah memasuki area hutan yang ternyata jalannya sudah diaspal. Meskipun sudah diaspal, pemandangan di sekitarnya tidak mengecewakan mata. Anda bisa menikmati hijaunya vegetasi perbukitan di Krucil dari track ini.

Kalajengkin besar.

Kalajengkin besar.

Ternyata hutan di Kecamatan Krucil masih alami, terbukti ketika di tengah perjalanan kami sempat bertemu dengan seekor kalajengking yang sedang menyeberangi jalan. Tidak lupa pula momen ini aku abadikan karena jarang sekali ada binatang semacam Kalajengking yang aku lihat sepanjang perjalanan gowesku.

Perjalanan masih dilanjutkan dengan track turunan yang panjang, berliku, serta pemandangannya yang menakjubkan. Sekitar pukul 10.00 WIB hujan turun dengan deras, menambah asyiknya rombongan dalam melahap track turunan yang bermaterikan aspal rusak.

Makan siang di Probolinggo.

Makan siang di Probolinggo.

Rupanya track turunan sudah berakhir ketika kami bertemu dengan Pasar Wangkal (Kecamatan Gading, Probolinggo). Rombongan yang awalnya terpecah ketika menghadapi turunan kini bersatu kembali. Tak terasa, kami belum makan siang padahal waktu sudah menunjukkan sekitar jam 12 siang. Kami putuskan untuk makan siang di warung.

Saat makan siang inilah banyak kelucuan yang terjadi. Bapak-bapak tersebut menceritakan pengalamannya dalam menuruni track yang kami lewati tadi dan ada-ada saja kesialan yang dihadapinya. Kesialan bagi goweser tentu adalah tawa bagi goweser yang lain. Entah kenapa setiap ada musibah, selalu saja bisa dijadikan tawa oleh setiap orang yang aku temui selama bersepeda.

Mungkin itu karena mereka selalu bersyukur dan menganggap masalah pasti bisa dilupakan dengan tertawa bersama

Makan siang telah selesai, waktu bagi kami untuk melanjutkan perjalanan yang berjarak sekitar 20km dengan perut kenyang. Tentu bersepeda dengan perut kenyang kurang nyaman. Tak apalah, yang penting bisa sampai di rumah dengan selamat.

Pukul 14.00 WIB aku berpisah dengan rombongan yang kebanyakan berdomisili di sekitar Pabrik Kertas Leces. Aku yang tinggal di Kota Probolinggo harus kembali menggenjot pedalku sekitar 15km agar bisa beristirahat dengan tenang.

Pengalaman di hari itu sungguh mengasyikkan. Semoga bisa bersepeda kembali bersama komunitas GSS Leces di kemudian hari.

Aku sertakan pula galeri foto petualanganku dalam menjelajah Krucil bersama GSS Leces. Selain itu, tulisan milik GSS Leces tentang petualangan ini juga bisa Anda baca disini.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya,
Salam gowes dan sukses untuk kita semua.