Coban Sumber Telu di Lumajang

Coban Sumber Telu di Pronojiwo Lumajang

Coban Sumber Telu di Pronojiwo Lumajang

Pronojiwo memang ajaib. Saya berpendapat begitu karena dalam 1 wilayah kecamatan saja, ada sangat banyak air terjun. Setiap air terjun yang saya temui di Pronojiwo relatif indah. Yang paling penting, masih banyak air terjun yang alami dan asri. Kali ini saya sedang menulis tentang Coban Sumber Telu yang terletak tidak jauh dari pusat kecamatan Pronojiwo.

Untuk menuju Coban Sumber Telu, wisatawan akan melewati sebuah jalan beton yang memiliki lebar sekitar 3 meter. Di awal jalan, ukurannya cukup lebar sehingga mobil bisa masuk. Namun begitu mendekati air terjun, jalan menjadi semakin sempit.  Meski jalan dibuat dengan model ‘double track‘, tanah yang berada di sekitar double track tidak cukup lebar. Nyungsep ke kebun salak adalah hal yang saya khawatirkan jika mobil masuk hingga ke ujung jalan menuju Coban Sumber Telu. Untuk itu, mobil sangat disarankan untuk parkir di depan gang.

Berbeda dengan mobil, sepeda motor bisa mencapai rumah yang terletak di ujung jalan. Salah satu anggota keluarga yang saya kenal di rumah tersebut bernama Yuli. Dibutuhkan sekitar 5 menit dengan sepeda motor untuk mencapai Rumah Yuli (rumah milik Yuli). Bagi pengguna mobil, jalan kaki sekitar 1km untuk mencapai Rumah Yuli pasti cukup melelahkan. Jika ingin menggunakan jasa ojek untuk mencapai Coban Sumber Telu, hubungi saja Yuli (nomor di bawah).

Rumah Yuli juga dimanfaatkan sebagai lahan parkir dan tempat pemungutan retribusi wisata. Tiket wisata per orang dihargai sebesar Rp 5.000. Jangan lupa untuk menyiapkan tambahan Rp 5.000 sebagai biaya parkir per sepeda motor. Jika ingin makan dan minum sebelum menuju atau setelah kembali dari Coban Sumber Telu, wisatawan juga bisa membelinya dari Rumah Yuli. Tidak ada bentuk warung yang terlihat dari Rumah Yuli (Januari 2018). Jika membeli makanan atau minuman, kita akan dipersilakan untuk duduk di ruang tamu dan makan / minum layaknya sedang dijamu oleh tuan rumah. Bedanya, jamuan tersebut tidaklah gratis. Hehehe.

Dari Rumah Yuli, kita harus jalan kaki menyusuri kebun salak. Sebagai informasi, salak Pondoh adalah hasil perkebunan yang diunggulkan dari Kecamatan Pronojiwo. Bentuknya seukuran genggaman tangan dan rasanya cukup manis. Jika saat musim panen salak tiba, kita bisa membelinya langsung dari pemilik. Saya cukup beruntung karena dalam perjalanan kembali dari Coban Sumber Telu bertemu dengan Pak Budi. Pak Budi adalah pemilik kebun salak yang menawari saya untuk memakannya dengan gratis. Pucuk dicinta, ulampun tiba. Sambil jalan bisa makan salak pondoh yang baru dipanen. Gratisssssss. Hehehe.




Jalur setapak yang harus dilalui menuju Coban Sumber Telu tidak susah. Tidak ada tebing curam yang harus kita lalui. Durasi yang dibutuhkan pun hanya sekitar 15 menit. Hal ini berbanding terbalik jika dalam perjalanan kita berpikiran untuk menuju ke titik panorama Kapas Biru.

Hah? Kok bisa ada jalan menuju air terjun Kapas Biru?

Jangan kaget jika Coban Sumber Telu merupakan salah satu sumber mata air yang mengalir hingga ke air terjun Kapas Biru. Karena posisi Coban Sumber Telu berada di atas air terjun Kapas Biru, kita harus menuruni tebing yang cukup curam agar dapat mengakses titik panorama. Dari titik panorama, kita bisa melihat air terjun Kapas Biru. Sebenarnya ada jalan yang dapat dilalui sehingga kita bisa mencapai Kapas Biru dari jalur ini. Sayang karena terdampak tanah longsor, saya harus berputar balik yang artinya mendaki tebing. Jika penasaran dengan bagaimana kondisi jalan yang dilalui untuk mencapai panorama Kapas Biru, silakan melihat video di bawah.

Panorama Kapas Biru dari Coban Sumber Telu

Panorama Kapas Biru dari Coban Sumber Telu

Setelah menyimpang jalan karena penasaran dengan panorama Kapas Biru, saya kembali lagi ke jalur yang benar untuk mencapai Coban Sumber Telu. Setelah jalan sekitar 10 menit, sampailah di lokasi air terjun Coban Sumber Telu. Lokasinya cukup bersih mungkin karena masih belum banyak wisatawan yang berkunjung. Saya yang berkunjung pada hari Sabtu menjadi satu-satunya pengunjung yang berada disana hingga pukul 12 siang. Selain itu, ternyata cukup banyak kawan yang bertanya dimana air terjun ini berada. Fix, sepertinya Coban Sumber Telu kurang populer sehingga masih belum banyak yang berkunjung.

Aliran Sungai di Coban Sumber Telu Pronojiwo Lumajang

Aliran Sungai di Coban Sumber Telu Pronojiwo Lumajang

Penasaran dengan rute menuju Coban Sumber Telu? Silakan menuju ke titik yang saya arahkan pada peta di bawah. Pastikan untuk belok ke gang yang terletak di kanan jalan sekitar 20 meter sebelum titik ini ya..

 

Penasaran dengan kondisi jalan menuju ke titik panorama yang terletak di jalur menuju Coban Sumber Telu? Silakan menontonnya lewat video di bawah.

Seperti yang saya janjikan di atas, jika butuh ojek menuju Coban Sumber Telu silakan menghubungi Yuli di 082237048640. Semoga kunjungan ke Coban Sumber Telu jadi lebih menyenangkan..

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam jalan-jalan dan sukses untuk kita semua.

← Previous Post

Next Post →

2 Comments

  1. Wow keren ulasan dan gambarnya….bisa menarik minat wisatawan,
    salam kenal ya, mampir kembali di blog saya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *