Bagi pecinta kegiatan jalan-jalan, kuliner tidak dapat dipisahkan dalam agenda kunjungan ke sebuah kota / daerah. Jika Anda berjalan-jalan / melewati Kota Probolinggo, cobalah untuk mencicipi kulinernya yang khas : Ketan Kratok. Penasaran dengan Ketan Kratok?
Sebelum membahas lebih jauh tentang Ketan Kratok, kita bahas dulu tentang Kota Probolinggo. Kota Probolinggo adalah sebuah kota administrasi yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Jika pernah berkunjung ke Gunung Bromo, tentu Probolinggo tidak asing di telinga para wisatawan karena banyak wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo melalui Cemoro Lawang (Kabupaten Probolinggo).
Untuk menuju ke tempat penjual Ketan Kratok yang berada di Kota Probolinggo, dari Cemoro Lawang dibutuhkan waktu sekitar 90 menit menggunakan mobil. Jika di Cemoro Lawang udaranya dingin, lain halnya dengan Kota Probolinggo. Kota yang berbatasan langsung dengan laut utara Pulau Jawa ini relatif lebih panas saat siang hari.
Untungnya Ketan Kratok di Kota Probolinggo tidak dijual saat siang hari. Penjualnya mulai melayani pelanggan setelah melaksanakan Sholat Subuh (sekitar pukul 04.30 WIB). Pelanggan warung yang didominasi kaum manula (pensiunan) mulai banyak berdatangan sekitar pukul 06.30 WIB. Kalau masih ingin kebagian jatah mencicipi Ketan Kratok, datanglah tidak lebih dari pukul 06.30 WIB.
Ketan Kratok sebenarnya hampir sama dengan olahan ketan lainnya. Yang membuatnya berbeda adalah campuran Kratok, sejenis kacang koro. Untuk mengolahnya, Kratok harus direndam dan dicuci bersih terlebih dulu. Jika kurang benar dalam pengolahan, maka rasanya akan pahit. Tidak heran jika tidak ada Ketan Kratok di dalam menu Ketan Legenda (tempat kuliner ketan paling terkenal di Kota Batu) karena sejauh yang saya tahu hanya dijual di Kota Probolinggo.
Tidak sedikit yang ketagihan dengan Ketan Kratok, bahkan menyantapnya hampir setiap hari selama belasan tahun. Ketan bercampur kacang koro yang ditaburi parutan kelapa membuat rasanya menjadi gurih. Jika menyukai makanan manis, tetesan gula merah dapat membuat Ketan Kratok lebih kaya rasa. Gurih, asin, dan manisnya Ketan Kratok membuat saya selalu menyempatkan waktu untuk menyantapnya ketika berkunjung ke Kota Probolinggo.
Selain Ketan Kratok, ada pula kopi dan gorengan yang bisa menjadi pelengkap dalam menikmati pagi yang tenang di Kota Probolinggo. Kita juga dapat terlibat dalam obrolan ringan antar pembeli. Sungguh kehangatan ala warung kopi yang mungkin tidak bisa didapatkan di sebuah kota besar, apalagi Jakarta.
Berminat untuk menikmati Ketan Kratok? Lokasi penjualnya yang terletak di bekas Bioskop Garuda relatif mudah diakses oleh kendaraan apa saja, termasuk angkutan kota. Ingat, datanglah sebelum pukul 06.30 WIB jika masih ingin kebagian jatah Ketan Kratok. Oh iya, jika berminat untuk berkunjung ke Kota Probolinggo dan mencari penginapan / hiburan lainnya – silakan kunjungi tulisan saya sebelumnya “Kota Probolinggo, Kota Transit Menuju Bromo Penuh Hiburan“. Semoga dapat menikmati kunjungan ke Kota Probolinggo 🙂
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam makan-makan dan sukses untuk kita semua.
Menyukai bersepeda dan jalan-jalan sambil motret. Kalau ingin dipandu berwisata, bersepeda, atau difotoin di sekitar Bromo dan Malang, kontak via WA aja ke +62852-8877-6565
Leli
Mas ini fotonya keren banget.. coba ikutan lomba ini mas https://drive.google.com/file/d/0B5WdjDnMzf2NRnEwYm9zMUprOE55d2xKZFk1U050U2ZvM3ln/view
Anom Harya
Wow informasi yang sangat bermanfaat tante Leli. Terima kasih sudah berbagi info tentang lomba kuliner. Mbak Leli ikutan?
Na A Erl
Walah ternyata katrok juga dengan ketan kratok ..
nice posting … terimakasih telah berbagi
Anom Harya
Yup. Semoga kebagian Ketan Kratok hari ini yaaa