Menjemput Senja di Pantai Kondang Merak

Sekilas mata, Pantai Kondang Merak

Sekilas mata, Pantai Kondang Merak

Mencari tempat wisata bahari di Malang tidak dapat dipungkiri jika hanya tersedia di pantai selatan. Jalan akses dari Kota Malang yang berlikuk-likuk serta naik turun bukit ditambah dengan kurang baiknya kualitas aspal mungkin sedikit mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke pantai selatan Malang. Percayalah, tidak ada sesuatu baik didapatkan dengan cuma-cuma. Itulah pepatah yang dapat mewakili bagaimana perjuangan saya mencapai pantai Kondang Merak di Kabupaten Malang.

Berawal dari sebuah kegiatan spiritual menjelang perayaan Nyepi di Pantai Balekambang, tercetuslah ide secara spontan untuk berkunjung ke Pantai Kondang Merak setelah selesai melakukan persembahyangan. Ide ini diawali dari kurang baiknya kualitas air laut di Pantai Balekambang setelah pelaksanaan ‘larungan’ sesaji. Banyak sekali sampah-sampah organik seperti buah dan dedaunan yang ‘menghiasi’ pantai. Padahal tujuan saya datang ke pantai Balekambang selain untuk beribadah adalah untuk hunting foto menjelang senja. Tak mungkin sampah-sampah tersebut membuat hasil foto saya menjadi lebih bagus.

Baiklah, saatnya pindah menuju Pantai Kondang Merak. Move move!!

Menuju Pantai Kondang Merak tidak hanya sendiri. Ternyata ada beberapa orang kawan saya dari Kota Malang yang tertarik bergabung untuk mengunjunginya. Kami berangkat dari Pantai Balekambang menggunakan 2 buah motor dan 1 buah mobil yang total pesertanya adalah 10 orang. Kami harus menempuh jalur berbatu naik turun bukit sejauh 4 kilometer untuk mencapai Pantai Kondang Merak. Jika ditempuh secara pelan-pelan dan hati-hati, mungkin hanya butuh waktu maksimal 20 menit dari Pantai Balekambang.

Setelah bergumul dengan jalanan berkerikil dan tidak rata, sampailah kami di sebuah pantai yang banyak dihuni oleh nelayan. Sebelum memasuki kawasan wisata, kami diwajibkan membayar karcis retribusi sebesar Rp 5000 per orang. Meski saya menggunakan motor, ternyata retribusi untuk motor tidak dihitung. Bagi saya harga tersebut sangatlah murah untuk hiburan mata yang lebih sering memelototi monitor komputer. Hehehe

Komposisi pantai terdiri dari pasir dan batuan karang

Komposisi pantai terdiri dari pasir dan batuan karang

Kaki sudah bersatu dengan pasir pantai. Waktunya nyemplung!!

Saat kami mengunjungi Kondang Merak, terlihat kondisi air laut sedang surut. Kebetulan saat itu adalah beberapa hari menjelang bulan ‘mati’ yang mungkin menjadi penyebab mengapa air laut menjadi surut. Apapun penyebab surutnya air laut di Pantai Kondang Merak, kawan-kawan saya pun menyambutnya dengan gembira. Sementara saya sedang mengeluarkan kamera, ternyata beberapa dari mereka sudah ada yang basah. Cepat sekali. Hehehe.

Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai ketika berenang di pantai Kondang Merak :

  1. Ombak ganas jika kondisi air sedang pasang. Solusi : Jangan pertaruhkan nyawa ketika air sedang pasang.
  2. Batu karang yang tajam dapat melukai tubuh terutama kaki. Solusi : Gunakan sepatu karang atau sandal yang dapat melindungi kaki Anda.
  3. Bulu Babi dan sejenisnya. Solusi : Perhatikan langkah kaki Anda. Jangan sampai momen liburan terganggu dengan sengatan Bulu Babi. Jika telah menginjaknya, sirami bagian yang terluka dengan air seni.
Berenang di Pantai Kondang Merak

Berenang di Pantai Kondang Merak

Ketika air surut justru ada beberapa biota laut yang sepertinya terjebak di batu karang dekat pantai. Beberapa ikan kecil, gurita, dan kepiting terlihat bersembunyi diantara lubang karang. Untuk menuju lubang karang tersebut, saya yang menggunakan celana panjang pun tidak basah oleh air. Jadi datanglah ke Pantai Kondang Merak terutama saat air surut maka Anda dapat mengamati biota laut yang terjebak di lubang karang.

Setelah sekitar 60 menit bermain di air laut, arus terasa semakin kuat. Pasir pantai yang sebelumnya kering menjadi basah. Hal ini menandakan bahwa beberapa saat lagi air laut di Pantai Kondang Merak akan mengalami pasang. Jika sudah ada tanda seperti ini lebih baik kurangi kegiatan di air. Masih banyak hiburan lain yang dapat dinikmati di Pantai Kondang Merak tanpa harus berenang dan menceburkan diri ke dalam air laut.

Saatnya mengeringkan diri

Saatnya mengeringkan diri

Air pasang, saatnya mengeringkan diri

Sambil menunggu langit yang sedang berawan, kami isi kegiatan dengan bermain ayunan yang terbuat dari kayu dan tampar. Wahana sederhana seperti ini sangat jarang saya temui di pantai. Apalagi Pantai Kondang Merak hanya terkesan sebagai sebuah kampung nelayan yang jauh dari target wisata pemerintah setempat. Meski demikian, saya salut dengan semangat nelayan setempat untuk menjadikan Pantai Kondang Merak sebagai ‘Hidden Paradise’-nya Kabupaten Malang.

Beberapa warung yang ada di pesisir Pantai Kondang Merak menyajikan menu makanan yang tidak jauh dari sea food. Sayang sekali saat kami memesan menu sea food, ternyata bapak penjual tersebut sedang tidak memiliki stok ikan yang dapat dimakan. Mungkin kosongnya stok ikan tersebut juga disebabkan oleh jadwal kunjungan kami yang bukan di akhir pekan. Mereka akan lebih mempersiapkan diri saat ‘hujannya’ pengunjung di akhir pekan. Tak apa, masih ada bakso, rawon, nasi pecel, dll yang tetap bisa mengisi perut kami sambil menunggu senja tiba.

Jika Anda menyukai kegiatan bermain bola di pantai, jangan khawatir tidak bisa bermain bola di Pantai Kondang Merak. Ada beberapa toko milik nelayan yang menjual bola kaki dari plastik. Bermain bola di pasir pantai tentu akan menambah ‘euforia’ dalam menikmati liburan. Cobalah sendiri 😀

Makan dan bermain ayunan, hiburan alternatif selain berenang

Makan dan bermain ayunan, hiburan alternatif selain berenang

Senja telah datang, mari kita jemput.

Sesekali kami mengobrol sambil menikmati api unggun yang telah dibuat untuk mengeringkan pakaian basah. Hal ini semata kami lakukan untuk ‘membunuh waktu’ menanti kehadiran langit senja yang sangat menyejukkan mata. Tak terasa, saat menoleh ke langit barat dan selatan ternyata sudah hadir warna khas senja. Tanpa menunggu lama, tripod dan kamera pun saya siapkan untuk mengabadikannya. Jepret, jepret, dan jepret. Selamat menikmati beberapa foto saya hasil ‘menjemput senja’ di Pantai Kondang Merak.

Matahari terbenam di Pantai Kondang Merak

Matahari terbenam di Pantai Kondang Merak

Menjemput senja di Kondang Merak

Menjemput senja di Kondang Merak

Bayangan senja di Pantai Kondang Merak.

Bayangan senja di Pantai Kondang Merak.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kawan-kawan yang telah menemani saya menjemput senja di Pantai Kondang Merak. Kalian memang pasukan penjemput senja yang setia. Bahagia rasanya bisa mengabadikan momen seperti ini bersama kalian.

Penjemput senja di Pantai Kondang Merak

Pasukan penjemput senja di Pantai Kondang Merak

Semoga masih ada senja yang bisa saya jemput di pantai lainnya. Terima kasih semesta. Terima kasih senja..

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam gowes dan sukses untuk kita semua.

← Previous Post

Next Post →

2 Comments

  1. Keren banget tulisannya bli anom.. ^^
    suka bacanyaaa 😀
    fotonya jugaaa..
    aaak keren bah 🙂

    • Terima kasih Cening. Senang deh bisa nge-trip bareng kalian. Lain waktu kita nge-trip bareng lagi ya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *