Suka motret tapi cuma untuk diunggah ke sosial media? Ga pernah kepikiran menghasilkan uang dari motret? Ga salah sih iseng-iseng motret. Toh motivasi beli kamera kan macam-macam. Kalau belum minat dapat uang dari fotografi, tenang kamu ga salah baca artikel. Suatu saat butuh uang tambahan dari fotografi, kamu sudah punya wawasan. Yuk dibaca.

Pasti hal pertama yang kamu pikirin tentang cari uang dari foto: “HARUS BISA BIKIN FOTO BAGUS”. Benar atau betul? Karena ukurannya adalah ‘bagus’, kamu jadi bingung tentang definisi foto bagus itu kayak gimana. Sayangnya, terlalu mikir gimana cara hasilkan foto bagus bikin kita ga pernah bisa jual 1 foto apapun. Pastinya karena terlalu banyak mikir daripada action. Overthinking kata anak-anak sekarang. Hehehe.

Ini Rahasianya

Bagi kalian yang pengen dapet uang dari foto, tekuni dunia STOCK PHOTOGRAPHER. Ga perlu jadi fotografer profesional apalagi pakai kamera profesional. Cukup dengan HP, kita sudah bisa jual foto apa aja dan kemana aja. Ga harus foto baru. Foto-foto yang lama disimpan di harddisk pun bisa laku dijual lho.

Brew coffee in nature using special equipment

Brew coffee in nature using special equipment

Ga punya waktu buat motret? Jangan jadi alasan! Foto yang dijepret waktu berangkat kerja, istirahat makan siang, dan bahkan waktu nongkrong pun (foto di atas) bisa laku. Anggap aja profesi Stock Photograpfer adalah hobi yang menghasilkan. Kalau diseriusin, ga menutup kemungkinan bisa bikin penghasilan yang cukup besar.


Modal Yang Dibutuhkan

1. Kamera

Ya masa sih modal kedip doang? Untuk jualan foto pastinya harus pakai kamera. Ada 1 kutipan yang perlu kalian tanamkan di alam bawah sadar:

Kamera terbaik adalah kamera yang kita punya

Kutipan itu berlaku bagi kalian yang berminat jadi stock photographer. Pakai aja kamera HP, Mirrorless, DSLR, Drone, dll yang kalian punya. Kenali kemampuan dan batasannya untuk hasilkan foto bagus. Kalau modal pertama udah ada, yuk lanjut modal berikutnya.

2. Kemampuan analitis

Ada yang bilang,

Jepret dan kirim apa aja yang kita lihat. Biarkan nanti kurator yang tentukan foto itu diterima atau tidak

Sekedar saran, jangan sembarangan motret kalau tidak tahu tentang ‘kebutuhan pasar’. Keterangan tentang kebutuhan pasar kubahas di bawah.

3. Situs ‘pesugihan’ foto yang kredibel

Ada beberapa yang sudah kupakai dan terbukti menghasilkan: Shutterstock, Adobe Stock, EyeEm, Pond5, Getty Images, dll. Dari beberapa situs itu, silakan coba dulu gabung di Shutterstock dan Adobe Stock. Foto-fotoku banyak laku di kedua situs itu dibandingkan situs yang lain.

4. Analisa keyword yang baik

Ga hanya dituntut untuk menghasilkan foto yang menjual. Kalau foto kita bisa tampil di urutan pertama pada halaman pencarian, kemungkinan besar foto kita-lah yang akan dibeli. Keyword yang tepat adalah salah satu faktor agar foto kita bisa muncul pada halaman pertama kolom pencarian.

5. Kesabaran

Ga ada usaha yang ga butuhkan kesabaran. Kalau kurator menolak fotomu, pastikan kamu tahu alasannya. Kalau soal deskripsi / keyword, coba unggah ulang fotomu dengan revisi yang dimaksud. Kalau soal kualitas foto, semangat! Kamu layak untuk motret lagi. Anggap aja kamu dapat masukan gratis tentang kualitas fotomu. Hehehe


Modal Sudah Ada, Ikuti Langkah Ini

1. Riset Pasar

Kalau sudah daftar sebagai kontributor, kita akan dikirimi email tentang trend mendatang dan foto yang dibutuhkan. Informasi ini sangat membantu kalau foto kita ingin cepat laku. Kalau masih ingin having fun dengan kirim foto random ya silakan. Tapi jangan salahkan sistem kalau nanti penghasilanmu juga random yaaa.

Shotlist by Shutterstock

Shotlist by Shutterstock

2. Isi Deskripsi dan Keyword

Shutterstock Contributor menyediakan fitur ‘keyword suggestion’. Fitur ini bisa mendeteksi kemiripan antara foto yang kita unggah dan foto yang sudah beredar di pasaran. Kita juga bisa masukin satu atau beberapa keyword. Nanti akan tampil foto-foto apa saja yang termasuk bagian dari keyword itu. Kalau sudah muncul foto yang mirip, tinggal pilih minimal 3 foto. Fitur ini sangat membantu bagi kalian yang kesulitan dalam memilih keyword pada foto.

Keyword Suggestions by Shutterstock

Keyword Suggestions by Shutterstock

3. Upload Foto

Setelah dilengkapi dengan deskripsi dan keyword, foto bisa diunggah ke situs kontributor. Karena aku pakai paket internet rumah dari MyRepublic, syukurlah ga ada masalah waktu upload foto. Provider ini cocok banget buat kalian yang lagi berhemat karena MyRepublic menawarkan paket internet dengan kecepatan yang lebih tinggi, koneksi yang lebih stabil dan kuota tanpa batas dengan harga yang lebih hemat dibanding pesaingnya.

Submit to Shutterstock

Submit to Shutterstock

Sambil menunggu hasil kurasi, kita isi waktu dengan memotret ‘bahan pesugihan’ berikutnya. Nikmati aja sedikit demi sedikit dollar terkumpul di akun kita. Kalau sudah melewati batas minimal, kita bisa request pencairan. Sebagai informasi, Shutterstock memberi batas minimal USD 35 untuk sekali penarikan. Karena saldoku di bulan Juli sudah lebih dari batas minimal, artinya aku bisa tarik tunai pada akhir bulan Juli.

Penghasilanku Juli 2022

Penghasilanku Juli 2022

Aku pilih paypal sebagai metode pembayaran dari ‘situs pesugihan’ yang kuikuti. Dari paypal, kutarik uangku ke rekening BCA / Bank Mandiri. Kebetulan kedua bank yang kupilih termasuk mitra bank Jaringan PRIMA. Lewat ATM berlogo PRIMA, aku bisa tarik tunai penghasilanku sebagai stock photographer. Selain tarik tunai, aku juga bisa cek saldo dan transfer dana ke seluruh nasabah mitra bank Jaringan PRIMA secara real time online. Jadi, ini bisnis di internet yang benar-benar nyata ya. Bukan hanya sekedar ngumpulin duit di internet tapi ga bisa ditarik tunai.

Penghasilan Sebelum Juli 2022

Penghasilan Sebelum Juli 2022

Lumayan kan iseng-iseng kirim foto bisa dapat USD 47,25? Nilainya sekitar Rp 710.000 lhooo.

Sampai sini ada yang minat dapat uang tambahan dari internet? Share pendapat / pertanyaan kamu di kolom komentar yaaaa..

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam njepret dan sukses untuk kita semua

#paketinternetterbaik #paketinternetrumah #mudahpakaiprima #jaringanprima