Makanan Khas Malang? Orem-orem Jawabnya!

Orem-orem Pak Tik.

Orem-orem Pak Tik.

Hampir 6 tahun menetap sementara, baru saya tahu apa makanan khas Malang. Setelah mendapat info dari seorang teman, baru saya tahu bahwa Orem-orem adalah makanan khas Malang. Rasa penasaran makin besar setelah dia (teman saya) memberitahukan tempat penjual Orem-orem favoritnya. Ya, Warung Orem-orem Pak Tikmanan di daerah Comboran menjadi tempat pertama kali saya menyantap makanan khas Malang ini.

Sebagai informasi, Orem-orem merupakan makanan berkuah santan yang dikombinasikan dengan ketupat, tauge, dan irisan tempe goreng. Adapun lauk yang bisa ditambahkan antara lain telur asin dan mendol. Menurut saya, menu ini tepat jika disantap saat sarapan atau makan siang. Dengan harga Rp 7000 per porsi (tanpa telur asin dan mendol), perut saya sudah cukup penuh siang itu. Kenyang, kenyang kenyang 😀

Orem-orem Pak Tik yang selalu hangat

Orem-orem Pak Tik yang selalu hangat

Bercerita soal sang penjual Orem-orem khas Malang, ternyata Pak Tik (sapaan Pak Tikmanan) punya cerita soal alasan beliau menjual Orem-orem. Awalnya Pak Tik yang merupakan warga asli daerah Pakisaji (Kab. Malang) berjualan Angsle mulai pukul 20.00 – 23.00. Saat berjualan keliling, Pak Tik mengamati penjual orem-orem yang kuahnya dingin. Dari situlah muncul ide untuk berjualan orem-orem yang kuahnya selalu hangat. Gayung bersambut, ternyata banyak tukang becak yang menyukai orem-orem Pak Tik.




Saking lezatnya rasa Orem-orem Pak Tik, baru berjualan keliling selama 2 jam saja sudah ludes lho. Bertambah pesatnya bisnis ini membuat Pak Tik memilih untuk berjualan di sebuah warung di daerah Kotalama. Baru sejak tahun 1999 Pak Tik pindah ke daerah Comboran dan tempat lamanya digantikan oleh saudaranya. Jadilah hingga kini Pak Tik berjualan di daerah Comboran.

Kesederhanaan Warung Orem-orem Pak Tik

Kesederhanaan Warung Orem-orem Pak Tik

Makan sambil diskusi dengan orang-orang baru

Makan sambil diskusi dengan orang-orang baru

Sekitar 1 jam berada di warung Pak Tik ternyata hampir semua kursi dan meja makan terisi pembeli yang juga merupakan pengunjung pasar loak Comboran (Kota Malang). Meski memiliki penataan yang sederhana, ternyata warung Pak Tikmanan juga pernah dikunjungi oleh Pak Bondan Winarno lho. Hebat, nama Pak Tikmanan mungkin sudah termasuk dalam catatan pelestari masakan tradisional Indonesia.

Warung Orem-orem Pak Tik yang selalu ramai

Warung Orem-orem Pak Tik yang selalu ramai

Saya mungkin termasuk salah satu pembeli yang kurang beruntung karena harus berkeliling sekitar 45 menit hanya untuk menemukan tempat ini. Setelah mendapat informasi berupa peta GPS dan foto depan warung dari teman yang merekomendasikan, barulah saya dapat menemukannya. Jika Anda berkunjung ke pasar loak, tak ada salahnya untuk mampir ke Warung Orem-orem Pak Tik. Jika penasaran dengan Orem-orem Pak Tik, jangan khawatir buta arah seperti saya. Silakan pelajari maps di bawah.

Kalau bingung, klik aja link maka akan otomatis terbuka di Google Maps. Semoga bisa membantu mengarahkan Anda menuju Orem-orem Pak Tik.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam makan-makan dan sukses untuk kita semua.

← Previous Post

Next Post →