Bedengan, Surga Pecinta Kegiatan di Alam

Kemah di Bedengan, asyik..

Kemah di Bedengan, asyik..

Siapa bilang camping memerlukan persiapan yang matang dan perlengkapan yang banyak? Bagaimana jika camping di daerah yang dekat dengan perkotaan tanpa harus mengurangi sensasi menyatu dengan alam? Jika tinggal di Kota Malang, Anda merupakan orang yang beruntung karena memiliki sebuah tempat yang sangat mendukung kegiatan perkemahan.

Bedengan adalah nama sebuah tempat wisata alam yang terletak di selatan Kota Malang. Di sekitar daerah yang banyak ditumbuhi pinus, cemara, dan sejenisnya ini juga merupakan kebun jeruk yang sengaja dibudidayakan oleh warga setempat. Pada hari libur dan akhir pekan, banyak pengunjung yang datang untuk sekedar bermain dan mungkin mengenalkan alam pada anaknya. Sedangkan untuk hari aktif kerja, (menurut pantauan saya yang kebetulan berkunjung saat hari kerja) ternyata Bedengan juga dijadikan sebagai media rekreasi siswa saat pelajaran olahraga.

Piknik murah ala anak SD

Piknik murah ala anak SD

Tidak heran Bedengan dijadikan sebagai wisata alternatif apabila dibandingkan dengan Museum Angkut, BNS, dan Jatim Park yang berada di Kota Batu. Beralaskan rumput hijau dan beratapkan dedaunan pohon pinus, para pengunjung dapat dengan bebas memilih lokasi untuk duduk santai sambil menikmati suasana segar khas pegunungan. Belum lagi jika lokasi yang dipilih berada di dekat sungai, suara gemercik air akan membuat hati semakin damai.

Saya dan beberapa teman kuliah berinisiatif mengadakan kegiatan perkemahan di Bedengan karena sudah bosan dengan kegiatan kumpul-kumpul yang hanya dilaksanakan di tempat nongkrong. Suasana baru mutlak kami butuhkan agar dapat saling mengenal serta menyemangati satu sama lain. Maklum, kami adalah mahasiswa tingkat akhir yang memiliki jatah waktu beberapa bulan lagi untuk berkumpul sebelum berpencar melanjutkan hidup masing-masing. Kegiatan semacam inilah yang diharapkan dapat selalu mengikat kami dalam hubungan persaudaraan senasib sepenanggungan.

The Legend of TPL 09

The Legend of TPL 09

Alkisah, kami baru menjejakkan kaki di Bedengan sekitar pukul 18.30 WIB. Kondisi gelap gulita dan rumput sedikit basah setelah gerimis menjadi penyambut kami malam itu. Tidak sulit bagi kami untuk memilih lokasi mendirikan tenda karena camping ground yang dimiliki Bedengan sangat luas dan kebetulan hanya kami yang berada di Bedengan malam itu. Sepeda motor pengangkut logistik yang kami parkir di sebelah lokasi mendirikan tenda semakin mengiyakan bahwa tidak ada yang susah jika ingin berkemah di Bedengan.

Malam yang dingin membuat kami harus menyalakan api unggun agar suasana ngobrol makin seru. Minuman hangat serta kacang kulit menjadi santapan wajib di kala ngobrol seru-seruan bersama para sahabat. Jagung manis yang telah dibeli di Pasar Belimbing pun kami bakar dan makan bersama untuk mengisi perut yang mulai lapar. Suasana makin hangat karena beberapa teman yang telah kami hubungi sebelumnya bersedia datang dan bergabung ngobrol.

Jagung bakar ala TPL 09

Jagung bakar ala TPL 09

Sebagai informasi, mereka datang menyusul meski kondisi jalan menuju Bedengan terbilang gelap. Saya tidak menyangka bahwa lokasi yang gelap dan sepi di sekitar Bedengan ternyata relatif aman. Semakin yakin bahwa Bedengan adalah salah satu tempat paling asyik untuk kemah yang berada di dekat Kota Malang. Jika Anda pecinta kegiatan di alam, jangan lewatkan kesempatan untuk camping di Bedengan.




Matahari sudah memancarkan sinarnya lewat sela-sela dedaunan pinus

Esok paginya kami bangun dan memulai aktivitas untuk menjelajah Bedengan. Rasa ingin tahu berawal dari pertemuan saya dengan beberapa petani yang akan berangkat menuju kebunnya. Beliau mengatakan bahwa tidak jauh di sebelah selatan Bedengan terdapat Pura yang dapat kami kunjungi. Medan yang kami hadapi berupa jalan tanah setapak dengan semak-semak dan pepohonan di kiri-kanannya. Meski jalan ini tidak mengarah menuju kebun, kondisinya tidak begitu tertutup oleh semak dan terkesan sering dilewati.

Jalur menuju Pura di selatan Bedengan

Jalur menuju Pura di selatan Bedengan

Sekitar 20 menit jalan kaki santai dari lokasi mendirikan tenda, kami sudah tiba di Pura dan istirahat sambil mengamati apa saja yang ada di dalamnya. Perlu diketahui, Pura ini memiliki bentuk bangunan yang sedikit berbeda dengan kebanyakan Pura di Bali. Tidak ada Padmasana yang biasanya digunakan sebagai tempat untuk menaruh banten / sesaji. Selain itu tulisan-tulisan yang ada di dalamnya menggunakan Aksara Jawa, bukan huruf Pallawa / aksara Bali. Dari pengamatan singkat saya yang tidak mengerti banyak tentang kebudayaan, saya menafsirkannya sebagai tempat ibadah bagi orang-orang yang menganut kepercayaan Kejawen. Mohon koreksi jika saya salah menafsirkannya.

Pura di selatan Bedengan

Pura di selatan Bedengan

Di dekat Pura tersebut terdapat aliran sungai yang memiliki air terjun mini. Terdapat banyak bebatuan yang menghalangi laju aliran air sehingga menimbulkan buih-buih dan suara gemercik. Alirannya yang tenang seakan membius kami untuk berlama-lama dan semakin jauh menjelajah kawasan selatan Bedengan. Namun sayang, langit gelap pertanda akan turun hujan mengharuskan kami untuk segera kembali menuju tenda.

Air terjun mini di selatan Bedengan

Air terjun mini di selatan Bedengan

Sekitar pukul 12.00 WIB kami kembali tiba di tenda dan memutuskan untuk segera membongkarnya. Kegiatan ngobrol melingkari api unggun, tidur di tenda, dan bermain air di sungai harus kami sudahi saat langit semakin mendung. Asyik sekali rasanya bisa menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kita percaya menjadi sahabat.

Tenang saja, kenikmatan yang dirasakan bersama tak boleh kami simpan sendiri. Untuk itu saya menulis beberapa informasi tambahan soal Bedengan. Semoga bermanfaat dan dapat menyebarkan kenikmatan bagi pecinta kegiatan di alam bebas.

River Friendship

River Friendship

Kelebihan Bedengan :

  1. Dekat dengan sungai / sumber air bersih.
  2. Sungai yang dangkal dan berarus tenang relatif aman untuk anak-anak.
  3. Memiliki camping ground / campsite yang luas.
  4. Memiliki fasilitas toilet 4 ruang di bawah dan 2 ruang di atas.
  5. Memiliki fasilitas parkir motor (meski hanya dijaga saat pagi – sore hari).
  6. Mobil bisa masuk hingga camping ground yang terletak di bawah (dekat parkir motor).
  7. Lokasinya tidak jauh dari Malang (sekitar 30 menit naik motor) dan tidak terlalu tinggi (sekitar 1000 mdpl) sehingga tidak bersuhu terlalu dingin.
Gila-gilaan di Bedengan

Gila-gilaan di Bedengan

Tips camping di Bedengan :

  1. Jika ingin mengadakan acara kampus, organisasi dll hubungi terlebih dahulu Contact Person (CP) di bawah.
  2. Pilih tempat yang dekat (tapi jangan terlalu dekat) dengan sungai, toilet, dan tempat sampah.
  3. Jika ingin mengadakan acara kampus, organisasi, dll – camping ground di atas parkir motor lebih eksklusif dan jarang ada pengunjung yang melewatinya.
  4. Sempatkan waktu untuk tracking menuju Pura yang berada di sebelah selatan Bedengan.
  5. Jika sedang musim panen jeruk, jangan lupa untuk memetik dan membeli jeruk langsung dari kebunnya.
  6. Jika ingin mengunjungi Pura, jagalah kesuciannya dengan tidak memasuki Pura jika sedang berhalangan / menstruasi.
Sepanjang malam bersama sahabat

Sepanjang malam bersama sahabat

Contact Person perijinan acara di Bedengan :

  1. Pak Solichin (08885897060)
  2. Pak Supri (081235756533)
  3. Pak Riali (085606852937)

Foto lainnya dapat dilihat di halaman flickr saya dalam album : Bedengan – TIF 09.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam jalan-jalan dan sukses untuk kita semua.

← Previous Post

Next Post →

13 Comments

  1. gelaaak, ada foto gueh sama temen2…

    *aku pengunjung baik nom, meninggalkan komentar*

  2. ini di daerah malang mana mas?

  3. bedengan kerennn.,.,

  4. gladys gosal

    misi mau tanya, kalau mau ngadain kegiatan organisasi disana kira-kira biayanya berapa ya per malam?

  5. stevany

    mau tanya dong kalo dari surabaya kira2 brp lama perjalanan hehehe
    makasih

    • Kalo dari Malang sekitar 45 menit. Surabaya – Malang butuh waktu sekitar 150 menit. Mungkin perjalanan dari Surabaya paling cepat bisa ditempuh selama 3 jam.

  6. itu cp perijinan kok ndak bs semua?

    • Mohon maaf, tulisan ini sudah dibuat beberapa tahun lalu. Tidak menutup kemungkinan sudah ada pergantian kontak untuk perijinan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *