Kami berangkat dari Kota Malang pukul 07.00 WIB. Inilah suasana begitu memasuki pedesaan setelah sebelumnya menghadapi jalanan aspal yang lumayan mulus.
Pada posting kali ini saya akan bercerita sedikit mengenai Gowes Jelajah Coban Jahe yang ada di Tumpang, Kabupaten Malang. Langsung saja simak cerita yang ada di setiap caption dari foto
Jalan aspal yang tidak rata dan menanjak menjadi santapan kami menuju Coban Jahe.
Lihat saja sudut kemiringan jalan dari foto ini. Memang tidak seberapa. Tapi bertambah berat karena harus menghadapi makadam. Wuzzz..
Setelah beberapa saat memacu sepeda, kami beristirahat. Sebetulnya di sebelah kanan (foto) ada sawah yang terhampar luas beserta pemandangan terasering-nya. Saya tidak ter-cover oleh foto.
Seperti yang saya katakan tadi. Jalur menuju Coban Jahe memang tidak menanjak. Jalan makadam lah yang membuat om Benny (kiri) menyerah untuk menuntun sepedanya.
Lagi-lagi om Benny menuntun sepedanya. Jalur kali ini bukan makadam lagi, Tapi tanah yang padat. Untuk tanjakan, tetap dong. Malah lebih berat dan menuntut goweser untuk tidak berdiri dari sadel agar ban belakang tidak selip.
Sesekali kami menikmati jalur tanah yang datar. Di sebelah kiri ada pemandangan sungai yang jernih disertai bebatuan besar. Sungguh indah. Hehe.
Sebenarnya Coban Jahe adalah tempat wisata yang kurang terawat dan sedikit sekali pengunjungnya. Tapi namanya tempat wisata, masih ada saja biaya masuknya. Kami cuma membayar Rp 2.000,00 per orang.
Sebetulnya jarak dari penarikan biaya masuk hingga Coban Jahe tidaklah jauh. Jalur yang kami lewati adalah tanah padat diselingi tanjakan dan turunan yang menuntut goweser untuk tetap waspada.
Tempat parkir (sepeda) hanya berjarak 50m dari Air terjun.
Kembali dari Air terjun, kami harus mengangkat sepeda karena sebenarnya tempat parkir kami tadi dilalui dengan mengangkat sepeda.
Sebetulnya masih ada foto yang belum saya tampilkan langsung di blog ini. Sebagai penggantinya, saya sertakan galeri yang memuat semua foto yang saya rasa layak untuk dipublikasikan. Silahkan menikmati.
Itulah cerita saya mengenai Gowes Jelajah Coban Jahe 17 Juli 2011. Bagi yang ingin mengetahui info mengenai jalur kesana bisa menghubungi saya dengan mengomentari artikel ini. Terima kasih dan Salam Gowes.
Menyukai bersepeda dan jalan-jalan sambil motret. Kalau ingin dipandu berwisata, bersepeda, atau difotoin di sekitar Bromo dan Malang, kontak via WA aja ke +62852-8877-6565
Enzu (@enzujr)
bang, nanya nih. emang boleh ya sepedanya dibawa ke cobannya?
Anom Harya
Menurut saya boleh-boleh saja asalkan tidak mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya. Silakan dicoba dulu 🙂