Ada cukup banyak referensi fotografi yang menyarankan agar menggunakan lensa ultra wide angle (lensa lebar) saat memotret pemandangan. Hal ini tidak dapat disalahkan karena lensa lebar dapat memuat informasi visual lebih banyak daripada jenis lensa yang lain. Selain itu dengan sudut pengambilan yang lebih luas, memungkinkan terbentuknya  dimensi pada gambar.

Sudah rahasia umum bahwa lensa lebar dengan fitur autofokus dan tentunya jaminan kualitas hasil memiliki harga yang relatif mahal. Bahkan ada lensa lebar yang harganya menyalip harga body kamera. Jika pertama kali membeli kamera dan masih awam dengan fotografi, mungkin jenis lensa kit adalah yang pertama kali kita miliki. Karena masih dalam proses menabung untuk membeli lensa lebar, tidak jarang lensa kit digunakan untuk segala aliran fotografi : dokumentasi, landscape, street, portrait, macro, dll.

Foto landscape hasil stitching

Foto landscape hasil stitching

Focal length lensa kit yang berada di angka sekitar 16-55 mm (untuk APSC) membuat sudut pengambilan gambar tidak seluas lensa lebar yang memiliki focal length sekitar 10-22mm (untuk APSC). Biasanya ada yang mengakali sempit / lebarnya sebuah sudut pengambilan gambar dengan berjalan maju atau mundur. Lalu bagaimana jika harus memotret pemandangan yang luas di lokasi yang terbatas? Di sebuah tebing sempit misalnya.

Teknik stitching dapat membantu kita memotret landscape menggunakan lensa kit. Teknik stitching memungkinkan beberapa gambar untuk ‘dijahit’ menjadi satu sehingga menghasilkan gambar dengan sudut yang luas. Tentu beberapa gambar yang dijahit harus memenuhi beberapa aturan baku agar hasilnya optimal.



Aturan dalam memotret dengan teknik stitching

  • Memiliki 1 titik yang digunakan sebagai pivot / poros putaran.
  • Usahakan posisi ujung lensa tidak jauh dari pivot.
  • Arahkan lensa secara konsisten ke kiri / kanan / atas / bawah dan ambil gambar secara berurutan.
  • Perhatikan gambar pertama dan pastikan ada 1/3 gambar pertama pada gambar kedua. Ulangi aturan ini hingga gambar terakhir.
  • Edit di aplikasi pengolah gambar yang mendukung teknik stitching.

Cara edit foto dengan teknik stitching di Adobe Lightroom

  1. Buka Adobe Lightroom dan impor semua foto yang ingin dijahit.
  2. Klik menu ‘Develop‘ yang ada di bagian kanan atas layar dan pilih beberapa foto yang akan dijahit. Klik kanan dan temukan ‘Photomerge‘. Pilih ‘Panorama‘. Atau bisa juga dengan mengetik Ctrl+M sebagai shortcut key setelah memilih foto.

    Pilih foto yang akan dijahit

    Pilih foto yang akan dijahit

  3. Saat muncul menu, beberapa foto akan otomatis dijahit oleh Lightroom. Jika ingin foto yang ramping ke atas bawah, pilih Spherical. Jika ingin foto berdimensi lebih tinggi, pilih Cylindrical. Foto dengan menu Cylindrical cenderung menampilkan distorsi yang lebih terlihat. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

    Menu Stitching di Lightroom

    Menu Stitching di Lightroom

  4. Opsi ‘Auto Crop‘ membuat gabungan foto yang dijahit akan secara otomatis dipotong untuk menghindari area putih. Sedangkan opsi ‘Create Stack‘ membuat beberapa foto yang dijahit disembunyikan di bawah foto baru hasil stitching.

Sebuah foto baru dengan sudut yang lebih lebar telah tersaji berkat bantuan Adobe Lightroom. Teknik stitching menjadikan foto landscape dengan lensa kit bukan lagi hal yang mustahil. Sebagai bahan praktek, silakan bereksperimen dengan beberapa foto di bawah. Klik setiap foto dan simpan (klik kanan + save picture) ketika versi besarnya muncul.

Jika penasaran dengan hasil foto saya yang menggunakan teknik stitching, “Memotret Sawah Bawang dan Sunrise” adalah salah satu penerapannya. Tertarik lebih jauh untuk mempraktekkan teknik stitching? Pastikan membaca dulu pemahaman tentang teknik stitching agar dapat mempraktekkannya secara benar.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam njepret dan sukses untuk kita semua.