Restaurant at Njung Bali Camp

Restaurant at Njung Bali Camp

Jika ditanya mengenai gunung yang ada di Pulau Bali, hampir sebagian besar wisatawan mengenal Gunung Batur. Gunung yang puncaknya berada di ketinggian 1717 meter ini memiliki danau yang disebut sebagai Danau Batur. Saat berkunjung ke Danau Batur, saya sempat mampir ke sebuah lokasi berkemah yang sedang berkembang di Bali : Njung Bali Camp.

Chill Out at Njung Bali Camp

Chill Out at Njung Bali Camp

Manuver pengunjung untuk berfoto dan ber-selfie ria terasa bebas karena hampir 360 derajat di Njung Bali Camp memiliki pemandangan yang instagram-able. Di sebelah timur kita bisa melihat pemandangan Danau Batur dan Gunung Abang yang sangat indah terutama pada saat momen terbit dan terbenamnya matahari (golden hours). Di sebelah selatan pun kita bisa duduk di meja kayu panjang sambil menikmati keindahan Danau Batur. Sesekali kita juga bisa melihat aktivitas nelayan yang mendayung perahunya menuju keramba atau kembali ke daratan.

The Special Stage

The Special Stage

Di atas tanah seluas sekitar 1 lapangan basket ini terdapat 9 tenda yang selalu berdiri dan siap dihuni. Untuk berkemah di Njung Bali Camp, pengunjung harus membayar Rp 250.000 per malam. Dengan membayar paket berkemah, pengunjung mendapat 1 buah tenda dome berukuran sekitar 2,5 x 2,5 meter, kasur tipis, bantal, dan lampu penerangan tenda. Paket berkemah di Njung Bali Camp mengijinkan pengunjung menggunakan 1 tenda bersama 2 orang teman lainnya (max 3 orang). Mau berdua pun dengan pasangan tidak masalah, tetapi tetap terkena charge Rp 250.000.

Inside the Tent at Njung Bali Camp

Inside the Tent at Njung Bali Camp

Selain tenda, juga ada alat yang bisa digunakan untuk membakar ikan, sosis, jagung, atau bahan makanan yang lain. Karena saat ini (Juli 2017) Njung Bali Camp tidak memiliki restoran, disarankan agar pengunjung yang ingin berkemah untuk membawa bahan makanan sendiri dan juga alat masaknya. Jika ingin memakan ikan tawar jangan khawatir karena pengunjung juga bisa memancing sendiri di keramba yang berada di tengah Danau Batur. Ratusan kilogram ikan mujair seukuran telapak tangan orang dewasa siap diolah dengan harga Rp 35.000 per kg (sudah dalam kondisi bersih). Jika bosan dengan olahan ikan bakar, kita bisa meminta pengelola untuk membuat bumbu Nyat-nyat. Alhasil Ikan Mujair Nyat-nyat khas daerah Kintamani bisa kita nikmati selagi berkemah di tepi Danau Batur.

Restaurant Njung Bali Camp

Restaurant Njung Bali Camp

Bagi pengunjung yang tidak ingin berkemah juga bisa datang dengan syarat membayar Rp 10.000 per orang. Ada beberapa kantong pasir (sandbag), meja, dan kursi kayu di tepi danau yang dapat digunakan untuk bersantai menikmati minuman ringan (soft drink), kopi, teh, dan juga bir. Meski hanya dapat menyediakan menu makan seadanya (karena keterbatasan modal pendirinya), saya yakin bahwa tempat ini memiliki potensi berkembang jika ditambah dengan fasilitas restoran (minimal warung). Adakah investor yang ingin bekerja sama dengan pemilik Njung Bali Camp?




Bercerita sedikit tentang kisah pada awal mendirikan Njung Bali Camp, ide pendirinya (Pak Nyoman) sempat dianggap gila oleh anggota keluarga. Usaha keluarga yang didirikan di bekas lahan pertanian bawang ini butuh waktu 1,5 tahun untuk kemudian berani dipublikasikan di kalangan keluarga dan teman-temannya. Pak Nyoman sebagai pendiri harus jatuh bangun saat proses mendirikan Njung Bali Camp. Beberapa tanaman yang digunakan sebagai penghias lahan sempat mati karena tidak tepat dalam perawatannya. Alhasil modal yang tidak kecil harus ‘terbakar’ sebelum sempat merasakan hasilnya. Namun berkat kegigihan dan keyakinan yang dimilikinya, kini hadirlah Njung Bali Camp yang bisa kita kunjungi. Salut untuk komitmen pak Nyoman dalam meningkatkan pariwisata daerah Kintamani.

Chit Chat with The Builder

Chit Chat with The Builder

Oh iya, pada Juli 2017 Njung Bali Camp masih berumur 6 bulan lho. Banyak ketidaksempurnaannya yang bisa kita lupakan jika mengikuti beberapa tips berikut:

  • Jika ingin berkemah, bawalah bahan makanan & alat masak sendiri. Sudah dijelaskan di atas.
  • Pastikan membawa lotion anti nyamuk. Gigitan nyamuk mulai terasa masif ketika langit semakin gelap. Namun jika api unggun dinyalakan, nyamuk bisa hilang.
  • Tidak perlu membawa kayu bakar sendiri karena kita bisa membelinya lewat pengelola Njung Bali Camp seharga Rp 20.000 per ikat.
  • Toilet bersih (2 unit) sudah disediakan oleh pengelola. Mereka menggunakan toilet jongkok dengan air hangat. Karena tidak tersedia handuk dan alat mandi lainnya, silakan membawa sendiri.
  • Petunjuk arah yang ada di google map cukup akurat, termasuk jalan sempit yang berjarak sekitar 100 meter terakhir. Lokasi Njung Bali Camp pada google map ada di bawah.
  • Motor bisa masuk hingga lahan parkir tanpa hambatan. Pastikan saja kondisinya sehat mengingat ada beberapa kilometer jalan aspal yang naik dan turun curam.
  • Mobil bisa masuk hingga lahan parkir dengan catatan bukan mobil modifikasi (ceper dan sejenisnya) karena ada beberapa titik di jalan sempit yang memiliki gundukan cukup tinggi.
  • ELF dan sejenisnya (bukan Long ELF) bisa masuk hingga lahan parkir dengan syarat driver-nya harus yakin karena jalan hanya selebar 2 – 3 meter.

Tent at Njung Bali Camp

Tent at Njung Bali Camp

Itu saja sekilas petualangan saya ketika mengeksplorasi potensi wisata di sekitar Danau Batur. Semoga bisa membantu Anda mempersiapkan perlengkapan sebelum berkunjung ke Njung Bali Camp.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam jalan-jalan dan sukses untuk kita semua.