Gambar1

Melewati kebun sayur milik warga

Track Ngadirejo – Welang mulai menjadi primadona bagi para pesepeda di Jawa Timur dan bahkan di luar Nusantara yang sudah mendengar namanya. Track yang terletak di kaki Gunung Bromo dan masih merupakan wilayah administratif Kabupaten Pasuruan (Jawa Timur) ini menyajikan variasi track menantang yang didominasi oleh turunan.

Gambar2

Track U-Turn di Ngadirejo

Selang beberapa kilometer menuruni bukit akan ditemui track yang menyajikan banyak U-Turn sempit dan berbelok ke kiri serta kanan. Kebetulan saat kami melewatinya sudah banyak vegetasi semak-semak yang mulai menutupi track. Jika Anda berencana untuk melewatinya di musim hujan, disarankan agar lebih berhati-hati dengan tanah yang licin serta semak-semak yang berada di punggungan bukit.

Gambar3

Melewati kebun apel

Kalau sebelumnya kami disuguhi track yang menantang adrenalin, sekarang kami berhadapan dengan track yang menantang perut 😀 Kebun apel yang kebetulan sedang berbuah lebat seperti memanggil kami untuk memetiknya. Pada kesempatan jelajah track Ngadirejo sebelumnya, kebetulan sedang musim panen apel besar-besaran dan kami dipersilakan oleh warga untuk menikmati apel yang sedang mereka panen. Ternyata apel manalagi yang ukurannya imut ini manis juga rasanya. Yang pasti rasa manisnya bukan didapat karena kami lelah saat di track. Hehe 😀 Jika Anda tertarik untuk menjelajah track ini sambil menikmati apelnya, silakan berkunjung antara pertengahan Oktober – awal Desember.

Gambar4

Makan siang di Tutur

Sudah menjadi kebiasaan kami untuk menikmati menu makan siang di tengah hutan dengan semangat kebersamaan. Meski dengan menu yang sederhana : kopi, biskuit, mie instan, dan beberapa lauk yang dibawa dari rumah ternyata cukup untuk mengganjal perut. Bagiku, obrolan di momen ini sepertinya mampu mendekatkan anggota dan lebih mengenal satu sama lain. Inilah kebudayaan yang sedang dibangun di Komunitas Gowes Jelajah. Silakan ditiru jika dirasa dapat membangun komunitas gowes om dan tante sekalian 😀

Gambar5

Sampahnya jangan dibuang sembarangan ya 😉

Sudah menjadi pasti ketika makan makanan di track akan meninggalkan sampah pembungkusnya. Sedih rasanya ketika melihat sesama goweser yang membuang sampah di track yang mereka lewati. Bentuknya memang sudah dikumpulkan, tapi apa salahnya jika dibawa hingga menuju perkampungan terdekat dan membuangnya disana? Hal ini tentu merupakan bentuk melestarikan alam. Jangan sampai kegiatan bersepeda kita dicap sebagai kegiatan eksplorasi tanpa ada kepedulian terhadap alam.

Gambar6

Track berbatu di Welang

Memasuki track Welang, akan ada jalur turunan makadam yang panjangnya sekitar 3km. Jalur yang mengantar kami menuju kawasan hutan (sepertinya Akasia) ini banyak menyebabkan ban pecah. Jalur yang 100% turunan akan kurang nikmat ketika harus berhenti di tengah jalur untuk menambal / mengganti ban dalam. Disarankan untuk menambah tekanan angin pada ban ketika akan melewatinya. Mencegah lebih baik daripada menambal 😀

Gambar7

Mendekati finish di Welang

Jalur Welang sangat berkesan bagi kami. Pepohonan yang rapat, turunan yang mendominasi, single track yang berkelok-kelok, dan bebatuan yang membuat suspensi bekerja lebih akan membuat Anda ketagihan untuk menjelajahinya. Supaya lebih mengenal jalur ini, silakan melihat album foto dokumentasi selama menjelajahi jalur ini.

Rasa terima kasih khususnya saya sampaikan kepada Pak Royan yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menjelajah jalur ini tanpa mengeluarkan uang untuk loading. Perlu diketahui oleh om & tante pembaca, agenda kami menjelajah track Ngadirejo – Welang pada 18 Nov 2012 merupakan agenda khusus untuk mendokumentasikan jalur sebagai destinasi wisata sepeda di sekitar Malang.

Info:

  1. Ngadirejo bisa diakses dengan mobil dari Malang dengan estimasi waktu sekitar 2 jam / Surabaya dengan estimasi waktu sekitar 3,5 jam.
  2. Info lebih lanjut mengenai jalur ini bisa menghubungi saya melalui beberapa kontak di bawah (kanan bawah).
Tips:

  1. Utamakan keselamatan dengan menggunakan protektor
  2. Bawa parang untuk merapikan vegetasi di sekitar U-Turn Ngadirejo
  3. Siapkan ban dalam cadangan karena jalur makadam merupakan 20% dari seluruh track.

Jangan khawatir ketika berminat untuk menjelajah jalur Ngadirejo – Welang karena kami siap untuk menemani Anda menjelajah jalur ini kapanpun Anda butuhkan. Jika Anda pernah menjelajahinya, mari kita berbagi cerita melalui form komentar yang ada di bawah artikel.

Akhir kata, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya
Salam gowes dan sukses untuk kita semua.