Gowes Jelajah Track B29 Bareng Komunitas Priyayi

Pemandangan Lautan Pasir dari Bantengan

Pemandangan Lautan Pasir dari Bantengan

Ada banyak pilihan track di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Salah satunya adalah track B29 yang dikenal banyak menyuguhkan pemandangan indah khas kawasan pegunungan Bromo. Diawali dari daerah Bantengan dan finish di Senduro (Lumajang), total 20-an KM kami jelajahi selama sekitar 4 jam.

Menjelajah single track menuju Jantur

Menjelajah single track menuju Jantur

Pengalaman gowes bersama komunitas Priyayi (Bali) ini dilaksanakan pada Minggu (28/04/13). Dengan kondisi cuaca yang minim hujan, rasanya pas sekali momennya untuk mengunjungi track B29 karena single track naik turun menuju puncak yang banyak memiliki rel bekas aliran air hujan menjadi semakin ‘bersahabat’. Secara otomatis ada beberapa jalur yang awalnya berlumpur berubah menjadi berpasir.

Lautan Pasir dari Jantur

Pemandangan Lautan Pasir Gunung Bromo dari Jantur (2626 MDPL)

Perjalanan dari Bantengan menuju puncak Jantur yang berjarak sekitar 4 KM merupakan yang terberat karena memiliki perbedaan tingkat elevasi sebesar 200 meter. Jangan khawatir dalam menghadapi single track tersebut karena bukan 100% tanjakan, melainkan rolling track (nanjak – flat). Dengan menjelajah jalur alami yang berada di tebing sebelah selatan hingga timur Gunung Bromo, selama perjalanan akan ditemui beberapa kali pemandangan Lautan Pasir. Sungguh pemandangan yang luar biasa.

Bagian jalur yang terasa paling melelahkan adalah sekitar 50 meter menuju Jantur. Tanjakan curam dengan kondisi jalur yang memiliki banyak rel bekas aliran air hujan membuat menuntun saja harus berhenti setiap 5 meter sekali. Namun semua usaha yang kami habiskan selama 2 jam (termasuk istirahat) terbayar setelah bertemu area tanpa vegetasi tinggi dengan pemandangan bebas menuju lautan pasir. Itulah Jantur, sebuah tebing di ketinggian 2626 MDPL yang membuat kami semua penasaran dan memiliki pemikiran harus mengunjunginya.

Menuruni bukit menuju Desa Argosari

Menuruni bukit menuju Desa Argosari

Setelah mengabadikan momen-momen terindah di Jantur, kami semua turun menuju Desa Argosari. Desa tersebut masih berada di kawasan pegunungan Bromo yang secara otomatis masih dihuni oleh warga Suku Tengger. Kawasan pertanian lahan miring dengan sayur sebagai penghiasnya menyambut kehadiran kami di desa yang merupakan wilayah administratif Kabupaten Lumajang (Jawa Timur). Pemandangan indahnya awan di langit biru ditambah tata Kota Lumajang dari desa ini membuat kami bolak-balik harus mengeluarkan kamera untuk mengabadikannya.

Finish, makan siang di Hotel Somanake (Senduro, Lumajang)

Finish, makan siang di Hotel Somanake (Senduro, Lumajang)

Setelah melalui turunan curam dengan kombinasi antara tanah keras, sedikit berbatu kerikil, dan cor-coran – kami semua bertemu dengan aspal yang mengantar rombongan menuju Senduro. Di Senduro kami disambut oleh menu makan siang prasmanan yang telah disiapkan sebelumnya oleh Hotel Somanake. Mandi, makan siang, dan mempersiapkan diri + sepeda untuk pulang menuju rumah adalah kegiatan kami saat itu di hotel tersebut.

Sungguh merupakan pengalaman tak terlupakan dalam menjelajah track gowes di area Bromo Tengger Semeru. Semoga ada kesempatan lagi untuk menjelajah track B29 dengan teman-teman yang baru. Jika Anda berminat mengunjunginya, silakan menghubungi saya melalui email anomharyawicaksana@gmail.com

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam gowes dan sukses untuk kita semua.

← Previous Post

Next Post →

2 Comments

  1. mantap mas, semoga sy bisa nyoba track ini juga

    • Wooow senang sekali dengar mas Sunaryo masih gowes sampai sekarang. Semoga bisa segera gowes di jalur B29 mas!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *