GowesSubuh Gunung Buring (Malang)

Pukul 04.30 kami berkumpul di depan SMP Negeri 5 Malang.

Pukul 04.30 kami berkumpul di depan SMP Negeri 5 Malang.

Pagi itu, Rabu (18/01) saya dan 5 orang teman yang lain dari Komunitas GowesJelajah berinisiatif untuk gowes sebelum berangkat kerja / kuliah. Kami memilih waktu berkumpul sekitar pukul 04.30 di depan SMP Negeri 5 Malang. Ini adalah kali pertama saya mengikuti kegiatan ini. Sebelumnya, sudah berkali-kali dilaksanakan oleh beberapa orang saja. Syukurlah beberapa momen bisa diabadikan dengan kamera pocket saya. Inilah cerita yang saya angkat dari gambar.

Menu pagi ini adalah tanjakan Gunung Buring. Diawali dengan menanjak aspal melewati perumahan Oma View, Malang.

Menu pagi ini adalah tanjakan Gunung Buring. Diawali dengan menanjak aspal melewati perumahan Oma View, Malang.

Tanjakan aspal dibalas dengan turunan tanah dan menyusuri kebun warga. Terlihat ada warga yang sedang menuju kebunnya.

Tanjakan aspal dibalas dengan turunan tanah dan menyusuri kebun warga. Terlihat ada warga yang sedang menuju kebunnya.

Ini gambaran singkat tentang track yang kami lewati pagi itu. Track tanah agak basah, dikelilingi kebun dan sawah warga. Sungguh pagi yang indah.

Ini gambaran singkat tentang track yang kami lewati pagi itu. Track tanah agak basah, dikelilingi kebun dan sawah warga. Sungguh pagi yang indah.

Tidak hanya jalan lebar, kami juga melewati pematang sawah dan kebun milik warga. Ditambah dengan medan yang menurun, menjadikannya tantangan bagi kami.

Tidak hanya jalan lebar, kami juga melewati pematang sawah dan kebun milik warga. Ditambah dengan medan yang menurun, menjadikannya tantangan bagi kami.

Jalan turunan berundak-undak dengan kemiringan sekitar 50 derajat dihajar saja dengan sepeda hardtail. Inilah akibatnya, 'nyungsep' :D

Jalan turunan berundak-undak dengan kemiringan sekitar 50 derajat dihajar saja dengan sepeda hardtail. Inilah akibatnya, ‘nyungsep’ 😀

Track turunan disini ganas. Ada undak-undak yang dibuat oleh warga untuk memudahkan pergerakan mereka dalam mendaki bukit. Alhasil, kami harus menuntun sepeda sampai bawah.

Track turunan disini ganas. Ada undak-undakan yang dibuat oleh warga untuk memudahkan pergerakan mereka dalam mendaki bukit. Alhasil, kami harus menuntun sepeda sampai bawah.

Sekian cerita saya mengenai kegiatan bersepeda di pagi hari, sebelum berangkat kerja / kuliah. Sebagai informasi, jarak yang kami tempuh pagi itu sekitar 12 km dan kami sudah sampai di rumah masing-masing sekitar pukul 06.45 WIB. Semoga tulisan ini bisa menginspirasi banyak orang yang sibuk dan tidak sempat bersepeda. Ternyata kita masih bisa bersepeda dengan bangun lebih pagi. Dampak yang saya rasakan adalah lebih segar bugar dalam menjalani hari.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Sukses untuk kita semua.

← Previous Post

Next Post →

3 Comments

  1. Di mana ada aspal, bisa jadi ada saya.
    Kapan-kapan aku ikut, deh. (tapi ikut sepanjang aspal aja–habis itu pulang)

    • Haha. Sampeyan ini ada-ada saja. Kalau mau, ikut aja sudah. Tapi hati-hati teracuni dengan asyiknya bermain di alam bebas 😀
      Untuk informasi tentang kegiatan yang akan / sudah dilaksanakan bisa dengan mengunjungi web komunitas http://GowesJelajah.web.id atau follow twitter @GowesJelajah

      Selamat mengenal dunia baru mas 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *