Coban Rondo memang mempesona. Itulah yang ada di benak saya sepulang dari kegiatan gowes di sepanjang singletrack yang menghubungkan antara air terjun Coban Rondo dan kebun jeruk Bedengan. Kedua spot yang masih berada di wilayah Kabupaten Malang tersebut jika dilihat dari peta jalur transportasi (aspal) memang terpisah cukup jauh. Namun syukurlah kemarin kami berhasil menjelajahinya melalui singletrack tanpa sedikitpun melalui jalur utama (aspal).
Sekitar pukul 06.00 WIB kami diangkut oleh kendaraan loading dari Kota Malang menuju Coban Rondo. Di pintu masuk wana wisata, akan kita temui loket yang menjual tiket serta menyediakan informasi bagi wisatawan. Tiket masuk yang dipatok Rp 10.000,00 per pengunjung (domestik) takkan membuat Anda merasa rugi untuk menikmati alam di sekitar Coban Rondo. Selain dapat menikmati air terjun, fasilitas hiburan yang disediakan di Coban Rondo antara lain penyewaan ATV, penyewaan sepeda, outbond, river tubing, dan masih banyak lagi.
Acara jelajah kami dimulai sekitar pukul 08.45 WIB. Memang agak siang karena sebelumnya digunakan untuk berfoto ria di sekitar lokasi air terjun dan ngopi + ngobrol di warung. Kondisi singletrack yang kami lewati awalnya rusak akibat motor trail milik pengunjung dan juga milik warga yang digunakan untuk mencari rumput. Namun syukurlah karena kemarau mengakibatkan ‘jalur ngerel’ tersebut menjadi lebih bersahabat bagi sepeda kami. Terakhir saya berkunjung sekitar Mei 2013, ternyata sudah berbeda jauh dengan sekarang (Agustus 2013). Jalur yang awalnya licin penuh lumpur dan berlumut, kini menjadi kering sedikit berdebu. Mungkin 1 – 2 bulan dari kunjungan saya kemarin, jalur Coban Rondo akan ditemani oleh debu yang tebal.
Memasuki turunan di sekitar desa di bawah kaki Gunung Panderman, ‘jalur ngerel’ sudah jarang sekali kami temukan. Singletrack di Coban Rondo yang sebelah kiri dan kanannya memiliki dinding membuat kami makin menikmati turunan. Jika dibayangkan, ada sekitar 2 kilometer ‘jalur tamiya’ yang bisa membuat kita bermanuver melakukan wall ride atau sekedar cornering. Setelah melewati ‘jalur tamiya’, kami temui pula rock garden sepanjang 200 meter yang membuat suspensi bekerja lebih berat dari biasanya. Mengenai kenyamanan, sepeda hardtail pun masih bisa melewati rock garden tersebut.
Sekitar pukul 11.00 WIB kami sampai di Gua Jepang dan istirahat sebentar. Rencana awal yang hanya menjelajah singletrack Coban Rondo – Gua Jepang pun berubah diperpanjang hingga Bedengan (via Parangtejo) karena prinsip “pantang pulang siang” 😀 Ditambah lagi om Setyo yang makin semangat melanjutkan perjalanan karena akan bertemu dengan kebun jeruk dan bisa makan jeruk sepuasnya dengan harga lebih murah tentunya.
Setelah menyeberangi sekitar 4 bukit dengan jalur tanjakan dan turunan tanah, sampailah kami di Bedengan pada pukul 13.00 WIB. Sasaran pertama adalah warung yang menjual jeruk. Begitu sampai di warung, jeruk 3 kg dipesan untuk dimakan oleh 3 orang. Kami termasuk orang yang beruntung karena kebetulan Bedengan sedang panen raya dan banyak sekali persediaan jeruk manis yang bisa kami nikmati. Kalau dibayangkan, kami sedang memotong sendiri jeruk yang rasanya mirip minuman ‘Pulpy Orange‘. Ya syukurlah bisa menikmati ‘Pulpy Orange‘ yang alami. Dengan harga yang murah pula (Rp 4.000/kg) Hehe 😀
Terima kasih kepada om Setyo dan mas Toni yang menjadi partner saya dalam jelajah track Coban Rondo – Bedengan. Semoga di lain kesempatan kita masih bisa menjelajah lagi bersama.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam gowes dan sukses untuk kita semua.
Menyukai bersepeda dan jalan-jalan sambil motret. Kalau ingin dipandu berwisata, bersepeda, atau difotoin di sekitar Bromo dan Malang, kontak via WA aja ke +62852-8877-6565
tsiswant maye
Salam kenal dari Jamaah Mancal Endesgey Malang : NEVER OLD TO BIKE
Anom Harya
Salam kenal balik om 😀
Joseph
Salam kenal om sy Joseph dr Goweser JJ jalur jt Asih bekasi rencana sy ke Malang bulan Desember ini ,mudah” an kita bs gowes bareng ke Coban Rondo,sy dah catat nmr WAnya… Tks Om Anom
Anom Harya
Silakan mampir dan gowes di Malang om. Kita komunikasi lewat WA ya. Terima kasih