Aerial Drone Krabyakan Sawah Malang

Aerial Drone Krabyakan Sawah Malang

Belakangan ini sawah padi yang berada di Krabyakan (Lawang, Malang) menarik perhatian saya. Beberapa kali dalam sebulan saya kembali ke tempat ini untuk mengabadikan keindahannya pada pagi dan sore hari. Apa yang spesial dari Krabyakan? Lanjut scroll gan!!

Krabyakan, Lumbung Padi Kabupaten Malang

Krabyakan, Lumbung Padi Kabupaten Malang

Oh iya, sebelumnya Krabyakan pernah saya tulis di artikel yang berjudul “Krabyakan, Tegalalang-nya Malang“. Sepertinya agak berlebihan jika Krabyakan dibandingkan dengan Tegalalang yang ada di Bali. Hampir semua wisatawan domestik dan mancanegara yang pernah berkunjung ke Bali mungkin pernah berkunjung ke Tegalalang. Perbukitan yang curam di daerah Tegalalang dibentuk berundak sehingga padi yang ditanam mendapat cukup air. Sawah yang awalnya dibentuk berundak untuk manajemen irigasi, belakangan menarik perhatian wisatawan. Sawah berundak, pematang, padi menguning, dan cahaya matahari pagi membuat semuanya terlihat indah di Tegalalang.

Aerial Drone Krabyakan Sawah Malang

Aerial Drone Krabyakan Sawah Malang

Krabyakan juga memiliki karakter yang sama dengan Tegalalang. Kawasan perbukitan, air yang melimpah sehingga padi ditanam sepanjang tahun, dan juga cahaya matahari pagi yang indah membuat saya berkesimpulan bahwa Krabyakan adalah Tegalalang-nya Malang. Jika Tegalalang ‘menjual’ sawah sebagai daya tarik utama bagi wisatawan, berbeda dengan Krabyakan. Warga setempat lebih menawarkan wisata pemandian kepada para wisatawan. Sumber air yang melimpah di sekitar Krabyakan membuatnya memiliki banyak kolam yang dapat dijadikan pemandian. Air yang jernih selalu keluar dari dalam tanah dan mengalir menuju sawah. Tidak sedikit warga yang masih menggunakan kolam ini untuk kebutuhan mandi sehari-hari. Bedanya adalah, warga bisa mandi gratis setiap hari sedangkan wisatawan per orang harus membayar sekitar Rp 5000 – 10.000 untuk sekali berkunjung. Hehehe.

Ray of Light di Krabyakan

Ray of Light di Krabyakan

Sangat disayangkan keindahan sawah di Krabyakan masih belum digarap sebagai tempat wisata. Jika Anda menyukai fotografi, Krabyakan sangat disarankan untuk menjadi destinasi foto saat berada di Malang. Momen matahari terbit bisa diabadikan dengan foreground sawah dan background bukit serta langit timur. Beberapa saat setelah matahari terbit, cahaya ajaib akan melewati dedaunan di pohon kelapa sehingga menciptakan ray of light (ROL). Jangan sampai datang kesiangan karena biasanya ROL akan habis pada pukul 7 pagi.

Ray of Light di Krabyakan

Ray of Light di Krabyakan

Berminat untuk berkunjung ke Krabyakan? Pastikan juga bawa drone ya! Ada beberapa tempat yang lebih indah untuk diabadikan dengan drone. Memotret sawah di Krabyakan bisa lebih indah dengan drone karena kita tidak harus jalan di tengah sawah untuk mendapatkan sudut terbaik. Jika menggunakan DSLR / mirrorless, maka sudah pasti kita hanya bisa memotret dari sekitar pematang. Untuk beberapa percobaan mungkin sudut pemotretan dari sekitar pematang sawah adalah yang terbaik. Tapi cobalah untuk menerbangkan drone (jika Anda memilikinya) beberapa sentimeter di atas tanaman padi yang berada di tengah sawah dan bandingkan hasilnya dengan foto dari pematang sawah dengan DSLR / mirrorless. Saya sudah membuktikannya dan ternyata memang lebih cantik. Jadi, jangan lupa bawa drone ke Krabyakan ya!!

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam njepret dan sukses untuk kita semua.