Bangelan mungkin belum banyak dikenal. Tidak heran karena jaraknya sekitar 40 km dari Kota Malang. Untuk mencapainya perlu melewati Kepanjen dan Pasar Kromengan. Lokasi Pasar Kromengan saja belum tentu banyak yang tahu, apalagi desa Bangelan kan? Hehe

Supaya lebih mudah dalam membaca tulisan ini, sudah kubagi ke dalam beberapa bagian.

Desa Bangelan dan Kopi

Bagi pecinta (apalagi pebisnis kopi), desa Bangelan cukup terkenal. Hampir seluruh penduduk desa memiliki tanaman kopi di halaman rumahnya. Tidak heran Belanda (pada jaman kolonial) sampai bikin kebun kopi dan pabriknya disini.

Pabrik Kopi Bangelan
Pabrik Kopi Bangelan

Pabrik kopi buatan Belanda kini dikelola oleh PTPN XII. Mereka membudidaya, mengolah, dan menjual kopi robusta berkualitas ekspor. Beredar isu bahwa kita hanya bisa merasakan kopi kualitas kedua. Karena kopi kualitas terbaik sudah dipesan oleh beberapa negara.

Camping Ground Bangelan

Pada Mei 2024, pemerintah desa Bangelan membuka destinasi wisata baru berupa camping ground. Kusinggahi sekitar Maret 2023, tempat ini masih dipenuhi semak dan tanaman perdu. Perlu waktu setahun untuk membersihkannya. Cukup lama karena warga swadaya mengadakan kerja bhakti setiap akhir pekan.

Berada di tepi sungai, camping ground di Bangelan unik. Jangan bayangkan sungainya mengalir deras. Keberadaan mata air tunggal membuat volume alirannya konsisten meski sedang hujan sekalipun.

Tidak jauh dari rumah warga membuatnya cenderung aman. Urusan gawat darurat bisa lebih cepat direspon. Sementara warga tidak terganggu dengan kehadiran wisatawan. Kebun kopi di lembah curam yang luas menjadi sekat antara camping ground dan pemukiman.

Sejarah Camping Ground

Kata sesepuh yang berusia sekitar 70thn, lokasi ini dikeramatkan. Saat beliau kecil tidak diperbolehkan main disini. Banyak pohon besar dan semak-semaknya juga tinggi.

Kondisi camping ground sebelum dibuka
Kondisi camping ground sebelum dibuka

Mungkin ulah Belanda pada jaman kolonial yang menjadikannya sebagai lokasi keramat. Disini ada sumber air yang menjadi tulang punggung perkebunan kopi. Di dekat sumber air ada mesin pompa berukuran besar. Sampai sekarang masih ada tapi sudah lama tidak digunakan. Untuk melindungi bisnisnya, mungkin ‘kompeni’ menyebarkan cerita mistis di sekitar camping ground.

Keamanan & Kenyamanan

Untuk meng-counter cerita mistis yang sudah beredar, kucoba camp disini semalam, SENDIRIAN. Ya, awalnya masih banyak warga, namun sekitar tengah malam mereka semua pulang. Sisa aku dan tendaku di tepi sungai.

Berulang kali mereka meragukan niatku. Banyak yang mempersilakan tidur di rumahnya. Untungnya,tidak ada hal aneh yang kurasakan saat berada disana. Semalam suntuk hanya kudengar gemercik aliran sungai. Entah, mungkin rasanya akan berbeda kalau tidak ada suara aliran sungai.

Malam itu aku tidur di tenda tanpa jaket dan sleeping bag. Tenda 2 lapis tapi ada bagian ventilasi yang kubiarkan terbuka. Kalau kuingat, suhu terdingin sekitar 24 derajat celcius. Masih terbilang nyaman untuk ukuran tidur di luar ruangan.

Biasanya kalau kedinginan waktu tidur, badan jadi sakit semua. Waktu bangun tubuhku tidak terasa kaku. Bahkan dinginnya air sungai pun tidak begitu menusuk. Hanya terasa segar.

Tapi apa salahnya sih mempersiapkan diri. Kalau tertarik dengan sleeping bag yang kupakai, bisa dibeli di shopee atau tokopedia.

Aktivitas di Camping Ground

Kalau camping rame-rame disini pasti seru. Kita bisa bakar-bakar / BBQ-an berbagai hasil alam setempat.

Desa Bangelan merupakan wilayah lereng Gunung Kawi. Wilayah ini terkenal dengan ubi jalarnya. Kalau makan ubi kebanyakan siap-siap perang kentut ya. Hehehe

Kalau musim, kita bisa makan durian berkualitas. Beberapa durian yang dijual di Kota Malang, dibeli dari petani di Bangelan. Durian Bangelan teksturnya lembut, berdaging tebal, dan rasanya sangat kuat. Datang saja sekitar bulan Januari – Maret dan tanya ke petani setempat. Harganya dijamin murah dan rasanya bikin ketagihan.

Pagi sampai sore, kita bisa main di sungai. Bisa susur sungai juga. Airnya cukup dangkal. Tips supaya foto lebih bagus, harus dimulai sepagi mungkin. Kalau kesiangan pasti banyak wisatawan lain yang turun ke sungai.

Bikin konten masak di tepi sungai juga ide yg bagus. Sekedar masak tanpa dikontenin pun boleh. Air disini melimpah dan bersih. Mau ngapain aja boleh asal tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Susur Kebun Kopi Bangelan

Kurang lengkap kalau berkunjung ke Bangelan tapi tidak menjelajahi kebun kopinya. Bagi yang suka jalan / lari di alam, bisa susuri kebun kopi mulai dari sebelah utara pemukiman. Jalurnya ke arah barat dan berujung di selatan pabrik kopi PTPN XII.

Jeep Tour Bangelan
Jeep Tour Bangelan

Kalau ingin hemat tenaga, pemerintah desa juga menyediakan paket wisata susur kebun kopi dengan jeep. Durasinya sekitar 60 menit. Rutenya sama dengan yang kusebutkan tadi. Biayanya pada pertengahan 2024 masih Rp 400.000 untuk maksimal 4 orang tamu per jeep.

Plus Minus Camping Ground

Plus

  • Lokasi baru masih sepi (Viralkan!!)
  • Dekat air, langsung dari sumber
  • Anak bisa main air karena dangkal
  • Listrik dan penerangan cukup

Minus

  • Baru dibangun, fasum belum final (toilet dll)
  • Mobil bisa masuk tapi jalan tanah. Jalan kaki saja waktu musim hujan
  • Area terbatas, tenda ukuran kecil saja (tenda besar perlu konfirmasi)
  • Belum ada persewaan alat camping di sekitar

Tiket Masuk & Rencana Pengembangan

Sampai tulisan ini terbit, belum terlihat loket. Rencana loket akan dibangun di sekitar Cafe Bangelan. Harga tiket per orang cuma Rp 5.000. Cukup murah dibanding tiket masuk Bedengan Dau yang sudah mencapai Rp 15.000 per orang.

Rencana terdekat, akan ada warung kopi di area camping ground. Terlihat sudah ada beberapa meja dan kursi terbuat dari beton cor dan kayu. Pengunjung bisa ngopi di tepi sungai maupun di alirannya.

Barista di Camping Ground
Barista di Camping Ground

Pilihan kopinya pasti kopi lokal dong. Soal treatment kopi jangan diragukan. Beberapa warga Bangelan sudah diedukasi oleh pengelola pabrik kopi PTPN XII. Kopi tubruknya bikin ketagihan!

Selain warung kopi, juga akan disiapkan lapangan. Keberadaan lapangan akan mendukung kebutuhan pengunjung dari pihak sekolah / instansi yang ingin mengadakan outbond.

Ada beberapa warga yang sudah membuka wisata edukasi ternak kambing. Kita bisa mempelajari bahkan investasi kambing etawa di Bangelan. Untuk info lebih lanjut, kontak saja pemerintah desa setempat.

@anomharya Bosan camping di situ-situ aja? Aku spill tempat camping favoritku #malanghits #wisatamalang #jalanjalantraveling #ngopisantuy ♬ Picnic – Blue Poem

Cukup panjang juga tulisan ini. Padahal saya hanya camping semalam di desa Bangelan. Kalau ada pertanyaan, silakan disampaikan di form komentar. Semoga bisa membantu rasa penasaran Anda.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam jalan-jalan dan sukses untuk kita semua.