
Bull Races in Probolinggo
Indonesia memiliki begitu banyak pesona kebudayaan. Salah satunya adalah lomba balap sapi di Probolinggo yang lebih dikenal dengan Karapan Sapi Brujul. Lomba balap sapi yang memperebutkan piala Gubernur Jatim ini ternyata cukup rutin dilaksanakan setiap tahun. Tidak sedikit peserta yang berkompetisi dalam Karapan Sapi Brujul. Bahkan sudah menjadi gengsi di beberapa daerah di Probolinggo untuk merebut posisi juara atau mempertahankannya dari tahun ke tahun.

Serunya Karapan Sapi Brujul di Probolinggo
Acara kebudayaan tentu menarik minat para fotografer untuk dapat diabadikan sebaik mungkin. Kebetulan Karapan Sapi Brujul yang dilaksanakan di Probolinggo pada tahun 2018 juga didukung oleh komunitas Prajurit Pecinta Photography (P3). Acara yang dikemas dalam bentuk lomba foto berhadiah utama Rp 5.000.000 menarik minat ratusan fotografer. Tidak hanya dari sekitar Kota Probolinggo, ternyata ada juga fotografer yang berdomisili di Yogyakarta dan Denpasar yang bergabung.
Namanya juga kompetisi, sudah pasti aura kompetitif sangat terasa di lokasi pemotretan. Bukan masalah alat, melainkan kemampuan teknis dan juga kreativitas yang dinilai oleh para juri. Meski pertama kali mengikuti lomba foto Karapan Sapi Brujul, ada sedikit tips yang ingin saya bagikan. Semoga berguna bagi yang ingin bergabung kembali dalam lomba foto berikutnya.
Tips untuk memotret Karapan Sapi Brujul:
- Gunakan burst mode dan continous focus agar tidak melewatkan momen sepersekian detik. Maklum, dalam adu kecepatan selalu ada hal yang tidak dapat diprediksi dan tidak dapat diulang. Selalu siapkan kamera dengan kondisi siap mengabadikan setiap momen.
- Tentukan titik fokus sebelum memotret. Saya terbiasa menggunakan fokus di tengah frame untuk mempermudah kinerja lensa karena menurut saya momen lebih utama daripada komposisi. Meski menggunakan komposisi dead center (yang konon membosankan), momen dapat diabadikan secara fokus oleh lensa ke arah objek yang tepat. Dan konon kabarnya, titik fokus di tengah adalah bagian terbaik dari jenis lensa apapun.
- Pastikan lokasi memotret cukup aman dan jangan lupa pikirkan worst case plan. Sapi yang beradu kecepatan terkadang tidak dapat dikontrol arahnya. Jangan sampai membahayakan diri sendiri dengan tujuan untuk mendapatkan momen terbaik. Kalaupun ingin mengambil resiko, selalu pikirkan worst case plan seperti kemana harus berlari atau berlindung jika sapi berlari ke arah kita.
- Gunakan alat pelindung tubuh dari sengatan matahari. Karapan Sapi Brujul yang dilaksanakan dari pagi hingga sore hari tidak mengenal kompromi bagi yang tidak mempersiapkan diri. Terik matahari adalah musuh utama fotografer yang memotretnya. Gunakan penutup kepala, leher, dan lengan agar kulit tidak terbakar saat seharian memotret di bawah terik matahari. Menggunakan kacamata gelap juga disarankan agar pantulan air di lahan karapan yang cukup menyilaukan tidak membuat mata cepat lelah.

Keseruan Karapan Sapi Brujul di Probolinggo,
Oh iya, sebenarnya ada pertanyaan pribadi yang muncul saat melihat fotografer lain memotret Sapi Brujul menggunakan flash. Apa ada diantara Anda yang berpikir menggunakan flash adalah trik yang lebih baik? Jika iya, mengapa? Mungkin kita bisa bertukar pikiran disini.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya,
Salam njepret dan sukses untuk kita semua.

Menyukai bersepeda dan jalan-jalan sambil motret. Kalau ingin dipandu berwisata, bersepeda, atau difotoin di sekitar Bromo dan Malang, kontak via WA aja ke +62852-8877-6565
Leave a Reply